GROBOGAN.NEWS Grobogan

Kekhawatiran Grobogan Jadi Zona Merah Covid-19 Terbukti, Pasien Covid-19 di Grobogan Tembus 4.000 Kasus

Ilustrasi penyebaran covid-19.pixabay

PURWODADI, GROBOGAN.NEWSKasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan melonjak tajam. Kekhawatiran terjadinya lonjakan pun terjadi.

Terlebih Grobogan telah berbatasan langsung dengan sejumlah daerah utamanya Kudus yang saat ini menjadi zona merah kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah.

Data yang berhasil dihimpun,sSelama dua hari terakhir, jumlah pasien positif mencapai lebih 75 pasien baru di Kabupaten Grobogan. Hingga saat ini, jumlah pasien positif mencapai 4.000 pasien. Dari 4.000 kasus, angka kematian pasien Covid-19 mencapai 334 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan dr Slamet Widodo saat dikonfirmasi mengungkapkan, lonjakan jumlah pasien positif Covid-19 mengalami jumlah signifikan lantaran Kabupaten Grobogan berada di antara kabupaten berstatus zona merah.

“Iya, wilayah Kabupaten Grobogan dikepung kabupaten berstatus zona merah seperti Kudus, Pati, Demak dan Sragen, Grobogan jadi merah juga,” terang dr. Slamet.

Lebih detail, dr. Slamet menjelaskan, sejak Senin 7 Juni 2021 kenaikan jumlah pasien Covid-19 mencapai 136 orang.

Kenaikan tertinggi terjadi pada Kamis (10/6/2021), dengan penambahan pasien 39 orang.

“Ada kenaikan signifikan BOR sudah 90 persen, angka kematian meningkat. Tertinggi terjadi di kecamatan Purwodadi, Gubug dan Toroh,” ucap dia.

“Kita Berharap, sesuai gerakan satu hari di rumah dengan tidak keluar-keluar rumah. Toko ditutup, mal, swalayan juga ditutup pada Minggu. Jumlah pasien Covid bisa ditekan. Selain satu hari di rumah, juga penyekatan di wilayah perbatasan dilakukan,” ucap dia.Arya