GROBOGAN.NEWS Solo

Kasus Covid-19 Melonjak, Boyolali Terancam Kekurangan Nakes

Ilustrasi.

BOYOLALI, GROBOGAN.NEWS-Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kabupaten Boyolali dalam beberapa hari terakhir. Tambahan kasus di sana bahkan melebihi 100 orang per hari.

Berdasarkan data Dinkes Boyolali, kasus aktif Covid-19 di Boyolali per 23 Juni 2021 pukul 14.46 tercatat sebanyak 1.104 kasus. Dalam sehari itu, terjadi 207 kasus baru.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 247 pasien dirawat dan 857 pasien menjalani isolasi mandiri

Kondisi ini membuat jajaran semakin meingkatkan kewaspadaannya.

Tak hanya karena ruang perawatan yang makin dipenuhi pasien, namun juga harus diimbangi dengan jumlah tenaga kesehatan (nakes).

“Memang saat ini jumlah nakes masih mencukupi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, Kamis (24/6/2021).

Namun, jika kasus terus bertambah, maka bisa daja terjadi kekurangan tenaga kesehatan.

Hanya saja, dia tidak menyebut jumlah nakes saat ini. Hanya diungkapkan bahwa setidaknya ada 20 nakes yang pernah terpapar virus Covid-19 ketika bertugas. Beruntung, mereka bisa disembuhkan.

“Kami sedang berupaya untuk mendorong beberapa nakes di bangsal umum menjadi relawan Covid-19,” ujarnya.

Ditambahkannya, peningkatan angka paparan itu turut berimbas pada ketersediaan tempat tidur. Sebab, tempat tidur dienam RS rujukan hampir penuh. Sehingga penambahan tempat tidur akan dilakukan ditiap RS Rujukan.

“Semisal di RSDC sudah dilakukan penambahan bed dari 36 bed menjadi 52 bed. Lantai 2 dan 3 kami aktifkan untuk penanganan Covid-19. Saat ini sudah terisi 36 bed,” paparnya.

Sedangkan RSI Boyolali belum bisa diaktifkan sebagai RSDC.

Sebab, Dinkes Provinsi meminta agar izin operasional sebagai RS Umum turun terlebih dahulu. Dia berharap izin operasional RSI Boyolali segera turun menilik angka paparan terus naik. Waskita