GROBOGAN.NEWS Umum Jogja

Gelombang Penularan Covid-19 di DIY Kian Terasa, Kasus Baru Dekati 900 Dalam Satu Hari

Ilustrasi penyebaran covid-19.pixabay

KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Lonjakan penularan virus corona atau Covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta semakin terasa menggema.

Jumlah kasus Covid-19 di provinsi DIY terus merangkak naik. Dilaporkan, kasus terus meningkat dengan kenaikan kasus baru mendekati 900 pada Senin (28/6/2021), kemarin.

“Situasi Covid-19 di DIY hari ini bertambah sebanyak 859 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 58.717 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, Senin (28/6/2021).

Dengan demikian, jelas Berty, total kasus aktif di DIY awal pekan ini menjadi 9.414 meningkat 16,03 persen dari sebelumnya 8.414. Jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 330 kasus.

Namun secara kumulatif, angka kesembuhan dibanding kasus yang muncul sebelumnya ini terindeks menurun dari sebelumnya 82,79 persen menjadi 81,39 persen.

Total kasus sembuh sebanyak 47.792, sedangkan angka kematian akibat Covid-19 yang terjadi hari ini berlipat lagi.

“Penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 32 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.511 kasus,” kata Berty.

Angka kematian ini meningkat dari sebelumnya 2,56 persen menjadi 2,57 persen. “Jadi hari ini kasus terkonfirmasi dan jumlah kasus meninggal dalam sehari menjadi rekor tertinggi sejak wabah merebak,” kata Berty.

Sedangkan keterisian bed atau ranjang di rumah sakit rujukan (BOR) sudah menembus 90 persen, bahkan BOR isolasi telah mencapai 94,1 persen dan BOR ICU 69,3 persen.

Dua kabupaten di DIY, yakni Bantul dan Sleman, masih menjadi penyumbang penularan kasus baru terbanyak di DIY pada Senin ini. Kabupaten Bantul menyumbang 383 kasus dan Kabupaten Sleman 288 kasus.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan agar ketersediaan stok alat pelindung diri (APD), oksigen, dan peralatan lain untuk penanganan pasien Covid-19 DIY selalu tercukupi.

“Agar sejak jauh-jauh hari menambah lagi oksigen sebelum persediaan oksigen itu habis dan jangan sampai terlambat,” kata Sultan usai rapat terbatas di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin.

Sultan juga meminta jajarannya segera mengusahakan penambahan tenda darurat ke pusat. Tenda itu diminta dipasang di halaman lingkungan rumah sakit untuk memudahkan penanganan pasien Covid-19.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, untuk mengantisipasi kurangnya tempat tidur di rumah sakit, ada rencana menggunakan Calon Rumah Sakit Respati yang nanti akan dikelola oleh Rumah Sakit PDHI Yogyakarta.

Rumah sakit baru itu mampu menyediakan 11 ruang ICU dan 30 kamar pasien isolasi. Aji mengatakan saat ini setidaknya ada tujuh unit tenda serba guna dengan kapasitas lima puluh ranjang.

www.tempo.co