SRAGEN, GROBOGAN.NEWS-Lonjakan kasus penularan virus corna secara signifikan terjadi di wilayah Sragen dalam beberapa waktu lalu.
Penularan Covid-19 dari Kabupaten Kudus pun ditengarai telah merebak di sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen.
Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, terdapat dua titik klaster penyebaran dengan jumlah penderita mencapai 18 orang.
Lokasi penularan kedua klaster tersebut berada di Kecamatan Miri dengan riwayat warganya melakukan perjalanan dari Kudus.
Kepala Dinas Kesehatan Sragen Hargiyanto saat dikonfirmasi para awak media mengungkapkan, klaster ini bermula saat ada warga Miri yang berkunjung ke acara hajatan besan di Kudus.
Dalam rentang waktu beberapa hari dua anggota besan di Kudus meninggal dunia dan terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Kondisi hampir sama kondisi salah satu warga Miri yang baru saja pulang dari Kudus juga meninggal dunia dengan status positif Covid-19.
“Hasil tracing atas temuan tersebut ada terdapat 14 warga positif Covid-19,” kata Hargiyanto, Rabu (16/6/2021).
Ia menjelaskan lebih detail, satu klaster lainnya juga terdapat di Kecamatan Miri. Kasus muncul setelah berkunjung ke Kudus.
Terdapat empat warga yang dinyatakan positif Covid-19. Dari dua klaster penularan asal Kudus, jumlah penderita 18 orang.
Sedangkan satu orang meninggal dunia dan dua warga lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
Saat ini sedang uji sample genome sequencing untuk memastikan kemungkinan mutasi virusnya.NIS