BOYOLALI, GROBOGAN.NEWS-Sempat dikhawatirkan, lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 di wilayah Kabupaten Boyolali pun terjadi.
Terbaru, lonjakan terjadi pada klaster pondok pesantren. Sebanyak 35 santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Quran, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali terkonfirmasi tertular Covid-19.
Berdasarkan keterangan dari Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Infeksi Puskesmas Cepogo, Surono, lonjakan kasus Covid-19 teridentifikasi setelah hasil swab dari 79 santri. Hasilnya, sebanyak 35 santri terinfeksi virus corona.
“Yang positif 35 santri setelah sebanyak 79 santri mengikuti swab,” terang dia, kepada para awak media pada Kamis (17/6/2021).
Lebih detail, Surono mengungkapkan, berdasarkan penelusuran, pihak pengelola Ponpes telah menerima tiga orang tamu yang berasal dari Kabupaten Kudus.
Setelah itu, tidak lama kemudian ada petinggi Ponpes mengalami gejala pilek, suhu badan tinggi dan batuk.
“Petinggi pondok pesantren tersebut kemudian menjalani pemeriksaan swab antigen di Puskesmas hasilnya positif. Selanjutnya hasil pemeriksaan lanjutan, petinggi pesantren tersebut dipastikan terinfeksi virus corona,”sambung dia.
Selanjutnya, kata Surino, upaya penelusuran dilakukan kepada 79 santri yang kontak erat dengan petinggi pondok pesantren.
Ia menyebutkan, selanjutnya seluruh santri yang telah melakukan kontrak erat dengan petinggi ponpes langsung menjalani swab. Hasilnya sebanyak 35 santri dinyatakan terinfeksi Covid-19.
“Pihak pesantren langsung menerapkan lockdown dan para santri yang terpapar menjalani isolasi,” imbuh dia.DNA