KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus melonjak drastis. Kamar isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kudus pun hampir penuh.
Oleh karena itu, Bupati Kudus Hartopo didampingi Dandim 0722/Kudus dan perwakilan Kapolres Kudus mendorong camat dan pimpinan OPD untuk terus lakukan operasi penerapan protokol kesehatan di tempat publik dan hajatan.
Hal tersebut dinyatakan saat Rapat Koordinasi Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus yang berlangsung di Command Center, Minggu (23/5).
Dalam mengantisipasi penularan Covid-19 di tempat umum, Hartopo meminta agar tempat wisata ditutup sementara.
Tujuannya untuk mengevaluasi dan mempersiapkan satgas Covid-19 di tempat wisata.
Pihaknya meminta agar dinas terkait membentuk tim gabungan untuk beroperasi di tempat wisata. Hal tersebut juga berlaku untuk tempat wisata di desa setempat.
“Tolong tempat wisata ditutup sementara. Mohon Dishub dan Satpol PP segera berkoordinasi untuk meninjau tempat wisata,” ucapnya.
Terkait hajatan yang viral karena melanggar protokol kesehatan, Hartopo menyampaikan akan ditindaklanjuti.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Kudus untuk memanggil semua pihak yang terlibat. Termasuk Wedding Organizer dan penyelenggara.
“Semua pihak yang terlibat dalam hajatan kemarin akan dipanggil ke Polres Kudus,” ujarnya.
Hartopo juga meminta rumah sakit lini satu dan tiga untuk menambah tempat tidur dan ICU ruang isolasi sesuai Surat Edaran.
Selanjutnya, pihaknya menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan Rusunawa Bakalankrapyak dan bangunan eks-Akbid menjadi ruang isolasi terpusat.
“Mohon ruang isolasi terpusat segera disiapkan baik logistik dan SDMnya,” paparnya.
Akibat lonjakan kasus Covid-19, pihaknya meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Penularan Covid-19 bergantung dari kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Tolong untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Jaga kesehatan diri dan keluarga yang ada di rumah,” pesannya. Nor Ahmad