GROBOGAN.NEWS Solo

Heboh, Pemuda Asal Sragen Ini Tiba-tiba Mengamuk dan Membakar Rumah Orangtuanya Sendiri

Ilustrasi kebakaran. Republika.co.id

SRAGEN, GROBOGAN.NEWS Seorang pemuda di kampung Teguhan RT 2, Kelurahan Sragen, Sragen Kota, Mulyadi (38) nekat membakar rumah orang tuanya sendiri, Mbah Giyono (68), Sabtu (15/5/2021).

Rumah Mbah Giyono alias Mbah Guwo (68) dilalap api usai sengaja dibakar oleh anaknya sendiri, Mulyadi (38), Sabtu (15/5/2021).

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Kejadian bermula ketika pelaku yang diketahui mengalami gangguan jiwa mendadak mengamuk.

Sejurus kemudian, ia langsung mengambil korek api dan membakar rumah yang bertahun-tahun menjadi tempat tinggalnya bersama orangtua.

“Kejadian sekitar pukul 10.45 WIB. Yang membakar anaknya sendiri Mas Mul, yang selama ini mengalami gangguan jiwa. Tidak tahu awalnya, warga tahunya rumah sudah terbakar dan dia (Mul) bawa korek api,” papar Ketua DPRD Sragen, Suparno yang juga tetangga dekat korban.

Kader PDIP Sragen itu menguraikan Mul ditengarai sengaja membakar rumah orangtuanya lantaran mengalami tekanan jiwa.

Mendapati kejadian itu, ia bersama warga langsung datang membantu melakukan evakuasi dan pemadaman swadaya.

Tak lama berselang, tim pemadam kebakaran, Inafis Polres, BPBD dan lainnya tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman.

Beruntung berkat kesigapan warga dan bantuan pemadam, api bisa dijinakkan sebelum rumah ludes terbakar.

“Kondisi korban tergolong keluarga tidak mampu,” jelasnya.

Terpisah, Kapolsek Sragen Kota AKP Mashadi membenarkan kejadian itu. Dari hasil pengecekan di lokasi kejadian, kebakaran memang diakibatkan ulah anak korban, Mulyadi yang mengamuk dan nekat membakar rumah orangtuanya.

Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Semua anggota keluarga berhasil menyelamatkan diri saat insiden terjadi.

“Kronologinya, anak korban yang mengalami gangguan jiwa kambuh lalu mengamuk dan membakar rumah. Tapi api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa,” terangnya.

AKP Mashadi menambahkan dari riwayatnya, pelaku memang memiliki gangguan jiwa sudah hampir 10 tahun. Hal itu juga diperkuat dengan surat pemeriksaan dari rumah sakit jiwa (RSJ) Solo.

Selama ini pelaku juga sudah sering menjalani perawatan di RSJ. Acap kali kambuh, pelaku kadang melampiaskan dengan cara mengamuk.

“Kemungkinan kambuh karena mengalami depresi berat,” tukasnya. Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di  https://joglosemarnews.com/2021/05/geger-pemuda-di-teguhan-sragen-kota-ngamuk-lalu-nekat-bakar-rumah-orangtuanya-sendiri-diduga-depresi-berat-kondisi-ekonomi-orangtua-padahal-tidak-mampu/