KENDAL, GROBOGAN.NEWS-Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kendal siap mendukung program Pemerintah Kabupaten Kendal.
Hal itu disampaikan Ketua FKPP Kabupaten Kendal Nurul Huda pada kegiatan tadarus Al-Quran dan silaturahim Dewan Pengurus Cabang FKPP Kabupaten Kendal di Pendapa Tumenggung Bahurekso, Sabtu (8/5/2021).
Menurutnya, FKPP mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendukung program pemerintah, yakni 216 pondok pesantren dan kurang lebih 17.500 orang santri.
Nurul Huda juga berharap, ke depan bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kendal terkait program-program kerja, seperti keberadaan Kawasan Industri Kendal dapat menyerap tenaga dari kalangan para santri.
“Kami berharap ke depan adanya KIK juga dapat menyerap tenaga santri-santri yang ada di Kabupaten Kendal, karena karakternya baik, insyaallah mereka juga akan bekerja jujur dan amanah,” ungkapnya.
Ditambahkan, pihaknya juga akan mengomunikasikan pondok-pondok pesantren terkait dengan UMKM.
“Nanti akan kita komunikasikan terkait UMKM, jadi setiap pondok harus bisa menampilkan produk unggulannya, dengan program satu pondok satu produk. Hal ini sebagai upaya mendukung salah satu program kerja pemerintah Kabupaten Kendal yang juga fokus pada ekonomi kreatif,” terangnya.
Apresiasi disampaikan Bupati Kendal Dico M Ganinduto atas peran aktif FKPP dalam mendukung dan menyukseskan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kendal selama ini.
Dico berharap, para pengasuh atau pimpinan pondok pesantren, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa memberi masukan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kendal sekarang dan ke depannya.
“Sehingga, dapat nyambung antara kepentingannya umat dengan apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal,” ungkapnya.
Terkait dengan program pemutihan untuk tempat-tempat ibadah di Kabupaten Kendal, bupati menyampaikan, jika saat ini ada program IMB secara gratis bagi tempat ibadah, agar nantinya dapat lebih menyejahterakan tempat-tempat ibadah di Kabupaten Kendal.
Disampaikan, di awal pelantikannya, dari 4.000 tempat ibadah di Kendal, baru 50 tempat ibadah yang sudah memiliki IMB. Untuk itu, bupati berharap, tahun ini semua tempat ibadah di Kendal sudah memiliki IMB.
Dan terkait dalam upaya mendongkrak UMKM di Kendal, bupati ingin ada satu pondok pesantren yang memiliki wirausaha, dan nantinya dapat ditampilkan produk unggulannya, sehingga nanti dapat diberikan bimbingan dan bantuan dari pemerintah daerah agar bisa dikembangkan.
“Sehingga, nantinya dapat menjadi percontohan bagi pondok pesantren lainnya,” tutur bupati.Eko | Satria