GROBOGAN.NEWS Kudus

Simulasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Jadi Perhatian Khusus Hartopo

Bupati Kudus Hartopo meninjau SMP 1 Jekulo dan SMA 1 Bae terkait pembelajaran tatap muka, Senin (12/4) kemarin. Ist

KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Sudah 1,5 tahun pembelajaran secara dalam jaringan (daring) dilaksanakan di era pandemi. Kebijakan tersebut dilaksanakan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Saat ini, tren kasus Covid-19 telah menurun.

Simulasi pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah di Kudus sudah mulai berlaku. Bupati Kudus Hartopo meninjau SMP 1 Jekulo dan SMA 1 Bae terkait pembelajaran tatap muka, Senin (12/4) kemarin.

Hartopo langsung menyapa para murid yang mengenakan masker dan faceshield. Tempat duduk mereka diatur sehingga sesuai dengan protokol kesehatan.

Pihaknya berpesan agar penerapan protokol kesehatan tak hanya dilakukan di sekolah, tapi dimanapun berada.

“Gimana, sudah bosan dengan sekolah daring ya? Belajar yang giat dan tetap laksanakan protokol kesehatan dimanapun berada,” pesannya.

Para pelajar juga diminta tertib untuk langsung pulang ke rumah setelah dari sekolah.

Tidak diperbolehkan mampir kemana-kemana tanpa protokol kesehatan. Kalaupun makan di luar, pihaknya meminta agar tetap memakai faceshield agar aman dari penyebaran virus.

Kedisiplinan tersebut tak hanya untuk melindungi para murid sendiri namun untuk kesehatan keluarga di rumah.

“Ini pada diantar atau pulang sendiri? Kalau pulang sendiri langsung pulang ke rumah. Tetap menjalankan protokol kesehatan. Kita harus melindungi keluarga di rumah terutama yang lebih tua. Karena yang berusia tua lebih rentan kena,” paparnya.

Sementara itu, pihaknya meminta agar para guru terus memantau penerapan protokol kesehatan. Hartopo juga sedang mengupayakan pembelajaran tatap muka saat ujian.

Hal tersebut dimaksudkan agar para murid giat belajar dan lebih mandiri. Namun, Hartopo akan memastikan persediaan vaksin untuk para guru terlebih dahulu.

Pasalnya, pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan apabila tren kasus Covid-19 menurun dan para guru telah divaksin.

“Kami mengupayakan agar saat ujian nanti sudah bisa tatap muka. Tapi kami akan mengecek persediaan vaksin untuk para guru,” ucapnya. Nor Ahmad