SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Calon haji (Calhaj) asal Sragen yang tertunda keberangkatannya tahun 2020 akan mendapat prioritas pertama untuk berangkat jika pemberangkatan calon jamaah haji (Calhaj) ke tanah suci mulai dibuka kembali.
Pihak Kemenag Sragen sendiri memang belum bisa memastikan, apakah tahun ini akan ada pemberangkatan Calhaj ke tanah suci atau belum.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kemenag Sragen, Hanif Hanani kepada wartawan kemarin.
Ia mengatakan pemberangkatan haji 2020 kemarin memang tertunda akibat Pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Semua calon jamaah haji dari berbagai negara dilarang masuk Mekkah.
Sementara apabila nanti sudah dibuka kembali haji, angkatan 2020 Kabupaten Sragen masih akan diutamakan berangkat haji.
Sementara angkatan selanjutnya akan tetap mundur satu tahun. Hanif mengatakan angkatan 2020 ini sudah mengantri dari 12-an tahun lalu.
Meski belum ada kepastian, ia menyampaikan persiapan utamanya manasik haji tetap harus dilakukan. Untuk manasik haji saat ini dilakukan secara virtual sepanjang tahun 2021. Manasik haji dilakukan dengan sistem daring menggunakan zoom meeting.
Bagi yang calon jamaah haji yang sudah tua atau tidak bisa menggunakan zoom meeting, akan dijadikan satu kelompok di kampung atau desanya.
“Meskipun belum ada pemberitahuan kapan akan haji, tapi calon jamaah haji dituntut manasik haji sepanjang tahun. Dengan sistem daring menggunakan zoom. Bagi yang sudah sepuh, jadi ada beberapa yang berkelompok di kampungnya di satu tempat,” paparnya.
Hanif mengatakan persiapan haji masih terus dilakukan, termasuk memperbaharui masa paspor apabila akan habis. Manasik haji, dikatakan Hanif jangan sampai tidak ada.
Pelayanan pendaftaran haji sendiri terdapat di komplek Kantor Kemenag Sragen yang. Gedung pelayanan pusat haji dan umroh tersebut bahkan baru diresmikan Desember tahun lalu.
Dulunya pelayanan dilakukan di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dimana ketika Pandemi Covid-19 hanya melayani lima pendaftar setiap harinya.
Namun dengan gedung baru yang lebih luas, dalam sehari kantor pelayanan haji dan umrah Sragen bisa melayani sampai 20 orang setiap harinya.
Di kantor itu, juga bisa mengurus perpindahan haji, calon jamaah haji yang sudah meninggal sebelum berangkat. Dulunya anggota keluarga harus mengurus sampai di Jakarta.
“Sekarang sudah bisa dilayani di sini, yang pelimpahan bisa menyelesaikan di Sragen. Setelah pelayanan pindah tamunya semakin banyak dan lebih memudahkan aksesnya,” pungkasnya. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/03/kabar-terbaru-ibadah-haji-2021-sragen-calhaj-angkatan-2020-bakal-dapat-prioritas-diberangkatkan-manasik-dilakukan-secara-daring/