GROBOGAN.NEWS Kudus

Tracing di Zona Hijau Covid-19 Harus Tetap Digencarkan

Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus H.M. Hartopo beserta Forkopimda Kudus, Sekda Kudus, Para Asisiten Sekda, dan Kepala OPD mengikuti berjalanya acara tersebut di Command Center Diskominfo Kudus, hari ini Senin (22/2). Ist

KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Rapat koordinasi penanganan covid-19 yang digelar oleh satuan tugas penanganan covid-19 Provinsi Jawa tengah digelar secara virtual.

Melalui video konferensi, rapat koordinasi tersebut diikuti oleh Kemendagri, Kemenkes, Gubernur dan wakil Gubernur Jateng, dan 10 kabupaten/kota di Jawa tengah.

Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus H.M. Hartopo beserta Forkopimda Kudus, Sekda Kudus, Para Asisiten Sekda, dan Kepala OPD mengikuti berjalanya acara tersebut di Command Center Diskominfo Kudus, hari ini Senin (22/2).

Sebelumnya, Indonesia memasuki Vaksinasi tahap I dari periode Januari-April 2021, untuk periode II akan dilakukan pada April-Maret 2022.

Berdasarkan arahan Kemendagri Tito Karnavian, Vaksinasi tahap II nantinya akan diprioritaskan Kepada TNI/Polri, ASN, Tenaga Kesehatan, dan Masyarakat.

“Total vaksin yang didistribusikan ke Jateng 18 juta dosis vaksin produksi biofarma, ditambah 4,6 juta dosis vaksin produksi astra zeneca. Dengan demikian, jumlah vaksin yang diterima 22,6 juta dosis di Jawa Tengah,” terang dia.

“Vaksin tersebut akan dikirim ke daerah yang paling tinggi angka kematiannya. Vaksin tersebut memiliki masa kadaluarsa selama 6 bulan,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menambahkan, dalam kegiatan PPKM Mikro yang diterapkan untuk wilayah provinsi Jawa tengah pihaknya meminta kepada para petugas agar selalu melakukan pemantauan dalam kegiatan masyarakat.

“Yang menjadi perhatian pada satgas Covid-19 untuk menekan persebaran covid di Provinsi Jawa tengah adalah selalu Saosialisasi, Edukasi, dan Operasi Yustisi. Dengan demikian diharapkan persebaran Covid di Jawa tengah dapat menurun,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus akan menjalankan instruksi yang disampaikan oleh Kemendagri dan Gubernur Jawa tengah.

Pihaknya menilai jika pelaksanaan yang diterapkan di Kabupaten Kudus telah sesuai aturan dan prosedur yang berlaku, terbukti angka kematian akibat covid-19 menurun beberapa waktu ini.

“Kami dari Pemkab Kudus akan menindaklanjuti arahan dari Kemendagri dan Gubernur Jawa tengah tentang aturan pencegahan Covid-19, Oleh karenanya sinergi bersama antara TNI/Polri, Tenaga Kesehatan dan pihak terkait dibutuhkan,” ucapnya.

Dalam wawancara, Hartopo mengatakan jika vaksinasi harus dioptimalkan penyerapannya karena sebagai salah satu sarana memperkuat antibody.

“Saat ini, vaksin yang akan diberikan sebagian besar masih mendapat penolakan dari masyarakat,” jelas dia.

“Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya vaksinasi dimasa pandemi untuk memperkuat antibody, namun di Kudus sendiri berjalanya vaksinasi berjalan dengan aman dan kondusif,” imbuhnya.

Menindaklanjuti arahan Gubernur Jateng, Hartopo mengatakan bahwa PPKM mikro saat ini diperpanjang.

“PPKM mikro diperpanjang, Alhamdulillah untuk dikudus ada sekian RT/RW untuk zonasi mikro, tidak ada yg zona merah, ada beberapa zona orange, kuning, namun dapat disimpulkan bahwa kabupaten Kudus saat ini memasuki mayoritas zona hijau. Untuk itu, tracing harus diperkuat walaupun dizona hijau,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Vaksinasi tahap ke II yang dijalankan di Jawa tengah saat ini mengambil sampel di 2 lokasi, yakni pasar Klewer Solo dan pasar Johar Semarang, Sedangkan untuk Kabupaten Kudus sendiri baru ada pengambilan vaksinasi untuk anggota TNI/Polri yang pelaksanaanya bisa besok atau lusa. Nor Ahmad