GROBOGAN.NEWS Blora

Sinergi Pembangunan di Wilayah Perbatasan Terus Diperkuat, Lokasi Pembangunan Waduk Karangnongko Ditinjau

Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah dengan Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, yang juga Bupati Blora Terpilih meninjau lokasi yang akan dibangun lokasi pembangunan Waduk Karangnongko perbatasan Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro (Jatim) dengan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora (Jateng). Ist

BLORA, GROBOGAN.NEWS-Semangat Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah dengan Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, yang juga Bupati Blora Terpilih, untuk membangun wilayah perbatasan secara bersama-sama patut diapresiasi.

Jelang sore, Minggu (14/2) kemarin, keduanya blusukan ke daerah perbatasan untuk meninjau rencana pembangunan kawasan dua Kabupaten yang dipisahkan Sungai Bengawan Solo ini.

Tepatnya di perbatasan Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro (Jatim) dengan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora (Jateng).

Di sini keduanya tak segan berjalan kaki menyusuri wilayah hutan hingga tepi Sungai Bengawan Solo untuk meninjau langsung calon lokasi pembangunan Waduk Karangnongko, meskipun cuaca sedang gerimis.

Dengan cukup akrab, keduanya mematangkan perencanaan pembangunan waduk yang nantinya akan membendung Sungai Bengawan Solo. Dalam kunjungan blusukan itu, keduanya juga didampingi para Camat dan Kades dari masing-masing wilayah.

“Kami bersama Mas Arief, Bupati Blora Terpilih, sedang meninjau langsung persiapan lokasi pembangunan Waduk Karangnongko yang konon akan bisa mengendalikan terhadap harmonisasi air hingga sekitar 60 juta m3. Untuk itu nantinya di wilayah Bojonegoro akan ada lahan yang harus dibebaskan, termasuk yang di Blora,” ucap Anna Muawanah.

Sedangkan Arief Rohman, menyampaikan bahwa bersama Bojonegoro pihaknya sudah lama punya mimpi untuk membangun waduk dengan membendung Sungai Bengawan Solo agar wilayah Blora Selatan dan Bojonegoro nantinya bisa lebih sejahtera dan tidak kesulitan air.

“Setelah mimpi Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora jadi kenyataan dan diresmikan bulan lalu. Kini kita bersama Bu Anna, senior saya sekaligus Ibu Pembangunan kita ingin mewujudkan mimpi yang kedua yakni Waduk atau Bendung Karangnongko, kerjasama Bojonegoro, Blora dan juga nanti dengan Ngawi,” jelas Arief Rohman.

Menurutnya ini merupakan mimpi warga setempat sejak puluhan tahun lalu dan inshaAllah akan terwujud di masa kepemimpinan Ibu Anna Muawanah.

“Disini dalam rangka memulai sinergi antar kawasan karena nanti yang akan mendapat manfaatnya juga 3 Kabupaten. Selain untuk pengairan, nanti juga untuk tempat wisata. Kemarin kita lihat gambar perencanaannya bagus sekali,” terang dia.

“ Akan terhubung jembatan dari Ngelo Bojonegoro menuju Mendenrejo Blora. Kita optimis dan kita nanti bersama-sama ke Pemerintah Pusat agar mimpi ini bisa terwujud di era pemerintahan Bu Anna dan kami nanti,” pungkas Arief Rohman.

Anna Muawanah pun menambahkan bahwa ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemerintah Pusat terhadap aspirasi Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Blora.

“Jadi nanti sinergitas Pusat dan Daerah. Karena setiap musim hujan, hulu jika airnya gembrojok maka kita yang di hilir kena banjirnya. Begitu juga saat musim kemarau, kita yang di hilir kehabisan air duluan padahal Bojonegoro dan Blora ini penyumbang migas 30 persen,” terang dia.

“Sehingga dengan adanya bendungan atau waduk ini nantinya bisa harmonisasi akses ekonomi di sektor pertanian sehingga masyarakat tidak kekurangan air. Begitu kira-kita, mohon doanya,” tambah Anna Muawanah.

Yang mana proyek ini telah ditetapkan menjadi proyek strategis nasional yang tercantum dalam Perpres no. 79 Tahun 2019, yang akan dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Mengutip pernyataan Kepala Bidang (Kabid) PJSA BBWS Bengawan Solo, Ir. Isgiyanto, M.T dalam laman resmi BBWS Bengawan Solo http://sda.pu.go.id/balai/bbwsbengawansolo/portal/index.php/tag/bendung-gerak/, untuk Bendung Karangnongko, rencananya akan dibangun dengan tipe concrete gravity, dengan daerah tangkapan seluas 10,03 Km2 serta berdaya tampung efektif sebesar 59,1 juta m3.

Infrastruktur ini diproyeksikan mampu memberikan pasokan Daerah Irigasi (DI) Karangnongko kanan (Kabupaten Bojonegoro) dan D.I. Karangnongko kiri (Kabupaten Blora). Pembangunan Bendung Karangnongko rencananya mulai dilaksanakan pada tahun 2021 ini. Ahmad