GROBOGAN.NEWS Umum Magelang

Para Tenaga Kesehatan yang Belum Jalani Vaksinasi Covid-19 Masuk Daftar Status Tunda

Kepala Seksi Surveillan dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo saat menggelar pers rilis di ruang Command Center komplek Pemkab Magelang  pada Jumat (5/2) kemarin. Istimewa

MAGELANG, GROBOGAN.NEWS-Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Magelang telah dimulai sejak tanggal 25 Januari 2021 lalu.

Dalam pelaksanaannya, program vaksinasi tahap pertama telah diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.

Seperti diketahui bersama, tenaga kesehatan diprioritaskan karena menjadi garda terdepan dalam penanganan serta memiliki resiko paling tinggi terpapar Covid-19.

Demikian disampaikan, Kepala Seksi Surveillan dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo saat menggelar pers rilis di ruang Command Center komplek Pemkab Magelang  pada Jumat (5/2) kemarin.

“Dalam pelaksanaannya, sejumlah tenaga kesehatan belum divaksinasi Covid-19,” terang dia.

Dijelaskannya lebih detail, sasaran vaksinasi SDM kesehatan Kabupaten Magelang pada Januari 2021 berjumlah 3.457.

Dengan penjabaran yang telah terinput pada sistem sumber daya manusia kesehatan sejumlah 3.446, terdaftar di satu data vaksinasi dan mempunyai e-tiket berjumlah 2.972.

“Adapun capaian vaksinasi riil sejumlah 2.137 atau 71,93% dan capaian vaksinasi di satu data vaksinasi sebanyak 1.927 atau 64,74%,” papar Dwi.

“Mereka yang belum divaksin termasuk ke dalam status tunda, dan secepatnya ketika mereka sembuh langsung akan divaksin,” imbuhnya.

Kendala yang terjadi pada vaksinasi tahap pertama diantaranya karena hipertensi 44,30% dan penyebab utama yaitu adanya kecemasan sehingga tensinya naik. Disusul dengan batuk pilek 22,36%, kolesterol 10,54%, kadar gula 8,86%, demam 5,48%, gangguan pencernaan 4,64%, dan hiperteroid 3,79%.

Pemerintah Kabupaten Magelang masih mengupayakan tenaga kesehatan yang belum divaksin agar segera divaksinasi. Sebab, pada Senin (8/2/2021) akan dilaksanakan penyuntikan vaksin kedua tahap pertama.

“Dan dilanjutkan penyuntikan vaksin pertama untuk tahap kedua dengan sasaran petugas atau pejabat yang bekerja di sektor publik,” imbuh dia. F Lusi