BLORA, GROBOGAN.NEWS-Bupati Blora Djoko Nugroho yang akrab disapa Bupati Koko dan Forkopimda serta beberapa tokoh telah mendapat suntikan kedua vaksin Corona Sinovac, Senin (8/2).
“Hari ini saya dapat suntikkan vaksin kedua. Sama dengan dua minggu lalu, tidak terasa,” kata Bupati Blora.
Proses vaksinasi kedua ini juga dilakukan di rest area parkir RSU dr. R. Soetijono Blora.
Vaksinasi kedua ini dilakukan tepat 14 hari atau dua minggu setelah pemberian vaksin Corona Sinovac pertama pada Senin (25/1/2021) lalu.
Pemberian jeda 14 hari ini sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi dari Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan edaran tertulis dari Kemenkes yang ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dosis dan cara pemberian harus sesuai dengan yang direkomendasikan untuk setiap jenis vaksin COVID-19.
Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikan intramuskular (injeksi/suntikan) di bagian lengan kiri atas dengan menggunakan alat suntik sekali pakai (Auto Disable Syringes/ADS).
Dalam juknis tersebut dijelaskan aturan pemberian vaksin Corona Sinovac yang diterima Bupati Blora Djoko Nugroho.
Berdasarkan juknis, vaksin Sinovac diberikan dua kali, dalam rentan jarak waktu penyuntikan 14 hari dan dosis sekali suntik sebesar 0,5 ml. Meski begitu, tidak semua jenis vaksin memiliki aturan yang sama.
Sebelum disuntik vaksin dosis 2, bupati Blora mengungkapkan tingkat kesembuhan positif COVID-19 di kabupten Blora masih di bawah tingkat provinsi maupun nasional.
Bupati menyebut salah satu cara yangdilakukan supaya penderita sembuh adalah memberikan pelayanan di rumah sakit swasta dengan suasana semenarik mungkin, karena itu juga sudah obat sehingga pelayanan tidak terkesan terpaksa.
Bupati juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini belum selesai, mungkin masih kita lama, berbulan-buan lagi atau sampai tahunan baru bisa berakhir.
“Meski demikian, jangan panik. Juga jangan menyangkal. Ini kenyataan yang harus kita hadapi bersama,” ungkap Bupati Blora.
Dikatakannya, jalan terbaik mengatasi persebaran virus Corona adalah merubah perilaku kita sehari-hari dan berfikiran positif.
“Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, mengurangi mobilitas. Alhamdulilah, pemerintah memberikan vaksinasi kepada kita semuanya. Ini harapan kita semuanya dan kita manfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka menyempurnakan, melengkapi protokol kesehatan yang sudah kita laksanakan semuanya. Insya Allah dengan cara seperti ini kita akan sehat semuanya,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho.
Bupati Blora menyebut, vaksin ini tidak akan secara total melindungi tubuh kita, tetapi setidaknya membantu kita untuk memberikan perlindungan imun kekebalan pada kita.
“Sekalipun kita sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Masa-masa sulit ini,harus kita hadapi bersama,” ujar Bupati Blora.
“Dan saya tahu, terkait vaksinasi ini, kemarin banyak masyarakat Blora yang ragu-ragu. Maka saya hari ini yang akan divaksin pertama kali,” sambung Bupati Blora.
Dalam kesempatan itu Bupati Blora menyampaikan terimakasih kepada petugas gabungan terdiri TNI, Polri, Sat Pol PP, Bidang Perhubungan Dinrumkimhub dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta seluruh komponen masyarakat yang telah ikut mendukung dan berperan aktif pada pelaksanaan gerakan dua hari Jateng di Rumah Saja.
“Itu langkah bagus, jadi kalau ada yang sambat ya salah. Dari dulu kita tidak pernah menutup, yang lain ditutup semua kita justru berani meyakinkan, kita selama ini belum pernah melakukan penutupan,” jelas dia.
“Memang niat kita ekonomi dan kesehatan harus sama-sama, Cuma diatur waktunya saja,” tegas Bupati Blora lebih lanjut.
Bahkan kedepan, menurut bupati, gerakan itu bisa dilakukan kembali.
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora dr. Henny Indriyanti, M.Kes menyampaikan hasil vaksinasi riil difasilitas pelayanan kesehatan terinci sasaran Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) sebanyak 3.910, penyintas COVID-19 444, Komorbid 351, Promil, Hamil dan Menyusui 348.
“Divaksin sebanyak 2.714 atau 68,1 persen,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, berdasarkan vaksinasi menurut dashboard, target sasaran 3.643. Status teregristrasi 2.786. Sudah divaksin 2.357. Tunda vaksin 428.
“Cakupan 643,8 persen. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesahatan yang kedua akan dilanjutkan hari ini di semua fasyankes yang ada di kabupaten Blora,” jelasnya.
Sementara itu berdasarkan monitoring data COVI-19 di kabupaten Blora terkini, positif COVID-19 sebanyak 4.980, sembuh 3.934, meninggal dunia 206 orang, isolasi di rumah sakit sebanyak 16, isolasi mandiri 824.
“Jadi yang penting, yang harus disampaikan kepada masyarakat, tolong media juga, kalau sudah terkonfirmasi positif, kalau harus mondok ya mondok di rumah sakit,” ungkapnya.
Pihaknya menyebut segera melakukan sosialisasi vaksinasi COVID-19 kepada TNI, Polri, ASN dan perangkat desa.
Selain itu, meski sudah divaksin COVID-19, tegas Henny Indriayanti, harus tetap patuh protokol kesehatan. Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjahui Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas (5M).
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto menyampaikan apresiasi atas antusias tenaga kesehatan yang sebagain telah mendapatkan vaksin COVID-19 dan sebagian lagi memberikan pelayanan.
“Ini bagus, saya tadi menerima laporan dari sejumlah Puskesmas. Vaksin ini jenisnya sama. Kalau kita sehat ya semakin sehat,” kata dia.
Harapannya, kata dia, sebanyak 500 ribu vaksin yang disiapka nanti bisa segera datang ke Blora, dan segera nanti diberikan kepada warga Blora.
“Harapan saya, anggota dewan dan wartawan harus segera divaksin,” tegasnya. Ahmad