GROBOGAN.NEWS Umum Nasional

Terdampak Covid-19, Sebanyak 77 WNI Akhirnya Harus Dipulangkan Lagi ke Tanah Air

Sebanyak 77 orang WNI Stranded sukses dipulangkan ke Tanah Air via Pelabuhan Tawau-Sabah. Sumber: dokumen Konsulat RI Tawau / tempo.co

JAKARTA, GROBOGAN.NEWS – Konsulat RI Tawau memfasilitasi kepulangan 77 WNI yang tertahan di wilayah Sabah – Malaysia pada 28 Januari 2021.

Sementara itu, ongkos kepulangan WNI tersebut ke Indonesia, ditanggung oleh pribadi WNI.

Mereka yang pulang ke Indonesia tersebut karena terkena dampak kebijakan Pembatasan Pergerakan yang diterapkan pemerintah setempat. Pemulangan ini adalah tahap yang ke-VI.

Ke-77 WNI itu  diberangkatkan menggunakan kapal KM. Nunukan Ekspres yang didatangkan secara khusus untuk menyeberangkan mereka dari Tawau, Malaysia, menuju ke Nunukan-Kalimantan Utara.

Dari Nunukan, WNI tersebut tinggal menuju daerah domisili masing-masing, setelah selesai menjalani serangkaian proses

Plh. Acting Konsul RI Tawau yang juga merupakan PF Konsuler I, Eko Bambang Sukartono, dengan didampingi PF. Pensosbud Emir Faisal, melepas langsung keberangkatan WNI ini di Pelabuhan Internasional Tawau.  Pemulangan ini hasil kerjasama Konsulat RI Tawau dengan berbagai instansi, baik di Malaysia maupun di Indonesia.

WNI diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan selama dalam perjalanan.

Data memperlihatkan total WNI yang sudah difasilitasi kepulangannya oleh KRI Tawau sudah lebih dari 900 orang. Jumlah tersebut di luar pemulangan WNI deportasi, serta pemberangkatan para alumni pelajar CLC dan SIKK kembali ke tanah air untuk melanjutkan pendidikan.

Malaysia sampai sekarang masih menerapkan kebijakan Pembatasan Pergerakan aktifitas sosial masyarakat terkait Pandemi COVID-19. Dampak dari aturan ini, belum diijinkannya Pelabuhan Tawau beroperasi secara normal, yang selama ini menjadi pintu keluar-masuk utama ke wilayah Sabah-Malaysia dari Indonesia.

Konsulat RI Tawau dalam keterangan tertulis menjelaskan akan terus mengupayakan fasilitasi pemulangan WNI, yang ingin kembali ke Indonesia melalui program pemulangan khusus semacam ini.

Turis WNI itu kebanyakan untuk mengunjungi anggota keluarga atau sanak saudara, namun belum bisa pulang ke Indonesia karena ditutupnya pelabuhan oleh pemerintah setempat sejak 18 Maret 2020 akibat Pandemi Covid-19.

WNI ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara serta ada juga yang dari Jawa. Daniel

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/01/458091/