GROBOGAN.NEWS Grobogan

Mobil Tertemper KA Jayabaya Di Perlintasan Tanpa Penjaga Di Tegowanu, Dua Penumpang Selamat Setelah Tanpa Pikir Panjang Tinggalkan Kendaraan Saat KA Sudah Dekat

Kondisi mobil terlibat kecelakaan tertemper rangkaian Kereta Api (KA) 113 Jayabaya rute Surabaya Stasiun Pasar Turi menuju ke Stasiun Pasar Senen di perlintasan Tegowanu, Grobogan, kemarin. Istimewa

TEGOWANU, GROBOGAN.NEWS-Rangkaian Kereta Api (KA) 113 Jayabaya rute Surabaya Stasiun Pasar Turi menuju ke Stasiun Pasar Senen terlibat kecelakaan di perlintasan Tegowanu, Grobogan. Lokomotif CC 2061383 menabarak mobil jenis minibus bernomor polisi AB 1483 DJ.

Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat insiden kecelakaan ini. Dua penumpang mobil yang merupaka warga Kabupaten Demak berhasil menyelematkan diri sebelum kereta api menyambar mobil yang ditumpanginya.

Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Krisbiyantoro, saat dikonfirmasi, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Ia menyampaikan, peristiwa KA Jayabaya tertemper mobil di perlintasan sebidang tanpa penjaga.

“Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kecelakaan ini. Dua korban penumpang mobil selamat. Tanpa berfikir panjang, kedua korban langsung meninggalkan mobilnya sebelum tertemper KA Jayabaya,” terang Krisbiyantoro, pada Minggu (24/1).

“Kejdiannya di perlintasan sebidang tanpa penjaga di Km 26+5 petak jalan penghubung Tegowanu – Gubug. Waktinya kurang lebih pukul 18.30 WIB,” sambung dia.

Lebih detail, Krisbiyantoro menyampaikan, jajaran Daop 4 Semarang mengetahui kejadian tersebut dari laporan masinis KA 113 Jayabaya rute Surabaya Turi tujuan Pasar Senen Jakarta. Bahwa lokomotif seri CC 2061383 yang dikendalikannya tertemper mobil jenis minibus bernomor polisi AB 1483 DJ.

Krisbiyantoro menyebut, kedua warga yang selamat akibat insiden kecelakaan ini, yakni pengemudi Rudi Nur Aziz(26) warga Desa Grogol, Kecamatan Karangtengah, Demak. Korban lain merupakan penumpangnya  Arifatun Koniah(25) tinggal di Karangpacing, Kecamatan Karangawen, Demak.

Saat disinggung terkait kronologi kecelakaan, Krisbiyantoro mengungkapkan,  berdasarkan hasil kesaksian para korban, kejadian kecelakaan berawal saat mobil warna merahnya melaju dari arah utara menuju selatan.

Nahas, pada saat kejadian hendak menyebrang rel kereta, pengemudi mobil yang tidak menyadari adanya kereta api hendak melintas di kawasan tersebut dari arah timur menuju ke barat dalam posisi sudah dekat.

“Kedua korban langsung berupaya menyelamatkan diri saat posisi kereta sudah dekat. Tanpa berfikir panjang keduanya meninggalkan mobil sebelum tertemper KA Jayabaya yang melintas. Kecelakaan pun tak terhindarkan,”jelas dia.

“Atas kejadian ini  petugas KAI unit pengamanan mendatangi lokasi dan menghubungi Polsek Tegowanu. Petugas kemudian melakukan mengamankan perjalanan KA dari kerumunan warga yang ada di lokasi kecelakaan,” jelas dia.

“Kami segera menutup perlintasan tanpa penjaga tersebut. Lebih baik ditutup jadi tidak ada pengendara yang melintas di perlintasan tersebut. Dikarenakan sangat berbahaya untuk perjalanan kereta api dan keselamatan para pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut,” imbuh Krisbiyantoro. Arya