BATANG, GROBOGAN.NEWS-Sebanyak 2.554 orang tenaga kesehatan (nakes) di Batang menjadi kelompok pertama penerima vaksinasi Covid-19.
Mereka akan dimulai pada 14 Januari 2021.
Bupati Batang Wihaji, menyatakan, vaksinasi akan dilakukan di berbagai fasilitas layanan kesehatan.
“Ada 26 fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), di antaranya RSUD Batang, RSUD Limpung, RS QIM, 21 (unit) puskesmas, Klinik Pratama Kartika-36, dan Klinik Dokkes Polres Batang,” kata Bupati, di Aula Kantor Bupati Batang, Senin (11/1/2021).
Wihaji menjelaskan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, dengan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Anggota TNI/Polri pun diharapkan memberikan dukungan agar vaksinasi berjalan lancar.
Meskipun nantinya telah divaksin, bupati berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap beraktivitas di ruang publik.
Kepala Dinkes Batang, dr Muchlasin menyatakan, saat ini vaksin Sinovac telah berada di Gudang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk segera didistribusikan ke seluruh wilayah termasuk Kabupaten Batang.
“Sasaran untuk 2.554 (orang) tenaga kesehatan akan dilakukan vaksinasi sebanyak dua kali. Artinya mereka membutuhkan lima ribu lebih vaksin, sedangkan vaksin yang direncanakan tiba baru 889 (dosis) atau 17 persen,” ungkapnya.
Pengecekan Awal
Lebih lanjut, Dinkes Kabupaten Batang akan melaksanakan edukasi secara masif agar masyarakat memahami tentang manfaat, sekaligus efek samping yang mungkin timbul setelah divaksin.
“Berdasarkan penelitian, efek samping yang mungkin timbul bisa menyebabkan kulit mengalami kemerahan dan sedikit demam yang akan sembuh dalam waktu dua hari,” terangnya.
Muchlasin mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan awal (screening) terhadap para calon penerima vaksin, sebab yang divaksin mesti dalam kondisi sehat.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Batang, Yuli Suryandaru, memaparkan beberapa pihak yang akan diprioritaskan memperoleh vaksin tahap pertama.
Sasaran Januari – April 2021 sebanyak 2.554 orang tenaga kesehatan, 90.638 orang lansia, dan 23.913 orang tenaga pelayanan publik (ASN/TNI/Polri). Periode April 2021 sampai Maret 2022 untuk 284.025 orang masyarakat rentan dan 92.891 orang masyarakat umum.
Yuli mengharapkan, proses vaksinasi akan selesai hingga pertengahan 2022. Data para tenaga medis sebagai penerima vaksinasi pertama telah diperoleh dari Kementerian Kesehatan RI yang dapat dicek melalui aplikasi https://pedulilindungi.id. Vaksinasi dilakukan dua kali, pertama akan dimulai pada 14 Januari 2021 kemudian vaksin kedua diberikan pada 14 hari setelahnya. Frieda