GROBOGAN.NEWS Solo

Bupati Sragen Ucapkan Bela Sungkawa Pada Korban Laka Sriwijaya Air

Bupati Sragen sekaligus Cabup petahana, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat mempraktikkan memasak jajanan kuliner milik tiga pelaku UMKM yang tengah booming yakni Gethuk Mbak Murti, Ayam Tim Tanpa Micin Mbak Lestari dan Tahu Susu Mbak Yenni. Foto kolase / Wardoyo

SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati secara khusus menyampaikan duka cita atas musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu.

Terlebih ada dua warga asal Sragen yabg dilaporkan turut masuk daftar manifes penumpang pesawat nahas tersebut.

“Kami atas nama Pemkab Sragen menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah tersebut. Mudah-mudahan para korban bisa segera ditemukan dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Insya Allah Husnul Khatimah,” papar Bupati Yuni, Minggu (10/1/2021).

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Sragen itu menyampaikan cukup terkejut saat mendengar kabar insiden hilang kontaknya pesawat nahas tersebut.

“Kita berdoa untuk yang terbaik,” tukasnya.

Dua orang asal Sragen dikabarkan ikut naik di pesawat tragis itu. Keduanya adalah kakak beradik dari Desa Katelan, Kecamatan Tangen.

Keduanya diketahui bernama Suyanto (40) warga Dukuh Gunung Banyak RT 18, Katelan, Tangen dan adiknya, Riyanto (32) yang tinggal di Dukuh Tengaran RT 17, Desa Katelan, Tangen.

Keduanya sama-sama sudah berkeluarga dan anak satu. Mereka ternyata hendak terbang dari Jakarta menuju Pontianak karena mendapat borongan proyek pemasangan rolling door.

“Mereka pemborong, kakak adik. Ke Pontianak mau ngerjakan borongan pasang rolling door,” papar Sekretaris Desa (Sekdes) Katelan, Tangen, Paidi, Minggu (10/1/2021).

Paidi mengatakan keduanya memang sebelumnya sudah lama merantau di Pontianak.

“Mereka berangkat dari rumah sudah beberapa hari lalu, tanggal 30 Desember 2020. Di Jakarta istirahat dulu beberapa hari. Baru kemudian berangkat ke Pontianak kemarin siang naik Sriwijaya Air,” urainya.

Keduanya merupakan anak dari pasangan Wagiyo-Wakiyem. Kabar masuknya Suyanto-Riyanto di daftar penumpang, diketahui oleh adiknya yang ada di rumah.

Paidi menuturkan saat ada berita pesawat jatuh jurusan Pontianak, adiknya kebetulan langsung mengecek story di status WhatsApp (WA) kakaknya.

Ternyata status WA kakaknya memasang foto tiket keberangkatan. Setelah dicek dan dipastikan, ternyata informasi itu benar dan kedua kakaknya memang ada di daftar penumpang pesawat yang jatuh itu.

 

“Kebetulan story WA waktu kakaknya mau berangkat ke Pontianak itu yang dipasang adalah story’ tiket pesawat. Begitu ada informasi di TV ada kecelakaan pesawat, lalu adiknya langsung mencocokkan ternyata antara tiket dan pesawat yang jatuh itu sesuai. Kemudian dicari di daftar nama-nama, nama Suyanto dan Riyanto memang ada dan sesuai dengan yang bersangkutan,” tukasnya.

Paidi menyampaikan kebetulan rumah Riyanto bersebelahan dengan rumahnya. Setelah memastikan bahwa kakak beradik itu masuk daftar penumpang, tadi malam pukul 22.00 WIB pihak keluarga yang diwakili bapak, ibu dan adiknya langsung berangkat ke Jakarta untuk memastikan perihal nasib kedua anak mereka.

“Tadi malam jam 22.00 WIB, bapak dan ibunya sama adiknya langsung berangkat ke Jakarta untuk memastikan dan menunggu perkembangan lebih lanjut dari pencarian,” tandasnya.

Pesawat milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air dilaporkan hilang kontak, pada Sabtu (9/1/2021). Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta- Pontianak tersebut diketahui membawa sebanyak 56 penumpang.

Kabar hilangnya pesawat Sriwijaya Air tersebut pertama kali beredar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Namun Kementerian Perhubungan telah mengonfirmasi informasi tersebut.

“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irwati, Sabtu (9/1/2021).

Pesawat milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air dilaporkan hilang kontak, pada Sabtu (9/1/2021). Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta- Pontianak tersebut diketahui membawa sebanyak 56 penumpang.

Kabar hilangnya pesawat Sriwijaya Air tersebut pertama kali beredar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Namun Kementerian Perhubungan telah mengonfirmasi informasi tersebut.

“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irwati, Sabtu (9/1/2021).

Pesawat tipe Boeing 737-500 tersebut membawa 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak,3 bayi. Menurut informasi, maskapai yang dijadwalkan berangkat pukul 13.25 WIB itu sempat mengalami keterlambatan dan baru lepas landas pukul 14.14 WIB. Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/01/sampaikan-bela-sungkawa-bupati-sragen-berharap-2-warga-asal-tangen-yang-jadi-korban-pesawat-sriwijaya-air-segera-ditemukan/