KENDAL, GROBOGAN.NEWS-Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi beberapa tokoh agama, kiai dan para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) untuk bersilaturahim.
Gus Yaqut sapaan akrabnya bersilaturahmi ke KH. Dimyati Rois Pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadilah Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu (26/12).
Menteri Agama RI Yaqut Cholil mengatakan, kunjungannya ke Pengasuh Ponpes Al Fadlu untuk bersilaturahim dan meminta doa.
“Ya mohon doa restu ke Mbah Dim sebagai sesepuh dan kiai kita, agar tugas di Kemenag ini dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Sementara itu menurut Gus Alamudin Rois, putra dari KH Dimyati Rois yang ikut mendampingi mengatakan, beliau Pengasuh Ponpes Ponpes Al Fadlu Wal Fadilah mendoakan Menag agar tugas dan amanah yang diberikan bisa berjalan dengan baik sesuai harapan.
“Tentunya Abah (KH. Dimyati Rois) mendoakan supaya Gus Yaqut kuat dan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada, serta lebih dapat merukunkan antar umat agama di Indonesia,” ujar Gus Alam.
Selain itu, kata Gus Alam, KH. Dimyati juga berpesan agar lebih memperhatikan keberadaan pensantren sebagai basis pendidikan Ke NU an. “Pesan abah kepada Menag juga harus lebih perhatian pada Ponpes,” tambahnya
Berkomitmen Melawan Segala Bentuk Intoleransi
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan komitmennya bahwa ia akan melawan segala bentuk intoleransi di tanah air.
Hal tersebut disampaikan saat menemui warga negara Indonesia di Amerika Serikat pada perayaan Natal secara virtual, Jumat (25/12) lalu.
Dalam sambutannya, ia mengatakan Kementerian Agama RI akan melindungi dan memfasilitasi seluruh umat beragama di Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara semua bahwa Menteri Agama kali ini adalah Menteri Agama untuk semua agama. Kami berkomitmen bahwa perlindungan terhadap umat beragama di Indonesia tidak akan memilih-milih,” kata Menteri Agama Yaqut sebagaimana dikutip dari siaran tertulis asosiasi warga negara Indonesia di AS (IAA), Sabtu 26 Desember 2020.
Gus Yaqut menambahkan Indonesia adalah milik bersama dan bukan satu golongan tertentu. Oleh karena itu, pelindungan terhadap seluruh umat beragama adalah mandat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama.
“Semua agama akan kami lindungi dan fasilitasi, tentu ini semua untuk Indonesia. Indonesia bukan hanya milik satu agama saja, tapi Indonesia adalah milik kita semua. Semoga Tuhan memberkati kita semua,” ujar dia menegaskan. P Wanto I Ris