KEDUNGJATI, GROBOGAN.NEWS — Jembatan pada jalur utama yang menghubungkan Kedungjati, Grobogan-Wonosegoro, Boyolali ambrol dan putus.
Akibatnya, arus lalu lintas di ruas jalan pada jalur alternatif yang menghubungkan Grobogan-Boyolali lumpuh.
Beruntung, saat kejadian, tidak ada kendaraan maupun warga yang melintas sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Akibat putusnya jalan utama ini, arus lalu lintas terpaksa dialihkan memutar sampai jembatan selesai dibangun.
Hal itu diungkapkan oleh Sunarto salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi jembatan ambrol.
“Hanya sepeda motor yang bisa keluar desa dengan memutar arah. Sedangkan warga yang mengendarai roda empat tidak bisa keluar masuk desa,” terang dia.
Pihaknya pun berharap agar pihak Pemerintah Kabupaten Grobogan segera melaksanakan perbaikan jembatan.
Sunarto menjelaskan lebih detail, akibat jembatan ambrol dan sudah tak bisa difungsikan, warga terpaksa harus memutar arah hingga 10 kilometer. Jembatan ini membentang di atas Sungai Bancak.
“Iya, warga terpaksa haruas memutar arah hinggan 10 kilometer. Seluruh kendaraan baik truk, mobil, dan sepeda motor harus memutar.Aktivitas perekonomian terganggu akibat ambrolnya jembatan ini,” kata dia.
Dikonfirmasi terpisah Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Grobogan Wahyu Tri Darmawanto kepada para awak media menjelaskan, jembatan yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Boyolali tersebut berstatus milik pemerintah kabupaten.
“Kami sudah menerjunkan petugas (Dinas PUPR Kabupaten Grobogan) lokasi untuk segera melakukan upaya perbaikan,” terang dia.
“Kami telah melakukan upaya penanganan secepatnya. Ini tadi, sudah ada tim dari DPUPR yang melakukan pengecekan untuk mendata tingkat kerusakan jembatan,” sambung dia. Arya Tama