PURWODADI, GROBOGAN.NEWS-Hampir seluruh wilayah di Kabupaten Grobogan sejak Minggu petang (6/12), terjadi hujan disertai dengan petir dan angin kencang.
Bahkan sebelumnya dalam tiga hari berturut-turut angin kencang merobohkan pohon-pohon tumbang di wilayah Kabupaten Grobogan.
Pada Senin (7/12), tingginya curah hujan dan angin kencang kembali menumbangkan pohon dan menimpa sebuah bangunan rumah di wilayah Dusun Mambe, Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan/Kabupaten Grobogan.
Jenis pohon yang tumbang yakni serumpun bambu tersapu angin kencang dan menimpa sebuah rumah.
Data yang berhasil dihimpun, insiden ini terjadi sekitar Senin (7/12) sekira pukul 00.30 WIB. Saat itu, pemilik rumah, Sukarsan (49) sedang tidur. Dirinya bangun setelah mendengar adanya suara keras di bagian atap rumahnya.
Kapolsek Grobogan Iptu Parjin saat dikonfirmasi memastikan akibat peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, atap rumah mengalami kerusakan yanh cukup parah. Kerugian ditaksir Rp 3 juta.
Ia mengungkapkan, peristiwa ini berawal saat pemilik rumah dan warga di sekitar lokasi kejadian mendengar suara keras saat pohon tumbang.
“Setelah mendengar suara keras itu, pemilik rumah langsung bangun dan keluar rumah untuk mengecek. Ternyata, suara tersebut adalah bunyi serumpun pohon bambu yang menimpa atap rumah milik korban,” jelas dia.
Sementara itu,Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Endang Sulistyoningsih melalui Kasi Kedaruratan, Masrikan saat dikonfirmasi menguraikan, pada Senin (7/12), i petugas BPBD bersama jajaran TNI/Polri dibantu warga setempat melakukan pembersihan serumpun bambu yang roboh tersebut.
“Betul telah terjadi adanya serumpun bambu yang roboh dini hari tadi di dusun Mambe, Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan. Saat ini sudah dalam proses pembersihan,” kata Masrikan, saat dikonfirmasi.
Masrikan juga mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap bencana di musim penghujan ini. Sebagai antisipasi, pihaknya sudah memasang spanduk peringatan di 19 kecamatan se Kabupaten Grobogan.
“Saat ini kami sedang berkeliling memasang spanduk peringatan dini. Selama tiga hari ini terjadi hujan terus menerus, namun untuk debit sungai semua masih normal karena bukan termasuk hujan lebat,” tandasnya. Arya Tama