BATANG, GROBOGAN.NEWS-Di masa pandemi, masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap ancaman penyakit lain, seperti demam berdarah dengue (DBD). Untuk itu, berbagai upaya pemberantasan nyamuk demam berdarah harus digalakan.
Di Kabupaten Batang, ada cara unik upaya pemberantasan jentik nyamuk. Metode pemberantasan ini dengan pembagian ikan cupang secara gratis.
Ratusan ekor ikan cupang dibagikan gratis oleh Komunitas Rukun Beta Batang kepada warga sebagai media pembasmi jentik-jentik nyamuk, belum lama ini. Upaya itu sebagai bentuk pencegahan penyakit DBD.
Wakil Ketua Rukun Beta Batang, Bayu Komarudin, saat ditemui di wilayah Kauman, mengemukakan, langkah tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang diterbitkan di Jurnal Sains Nasional Universitas Nusa Bangsa.
Riset tersebut menunjukkan bahwa ikan cupang memiliki daya makan paling banyak 89 ekor jentik dalam waktu enam jam, sedangkan ikan guppy hanya mampu memakan paling banyak 47 ekor jentik nyamuk.
“Anggota kami membagi-bagikan 600 ekor ikan cupang untuk membasmi jentik-jentik nyamuk, supaya tidak bisa berubah menjadi nyamuk dewasa. Apalagi sekarang sudah musim hujan dan jentik nyamuk bisa dipergunakan untuk pakan ikan cupang,” terang Bayu, kemarin.
“Untuk membasmi jentik nyamuk, akan lebih efektif jika ikan cupang ditempatkan di bak mandi atau penampungan air,” sambung dia.
Ditambahkan, meskipun saat ini belum terjadi lonjakan kasus DBD, tetapi langkah antisipasi lebih baik dilakukan sedini mungkin. Pihaknya pun berencana membagikan ikan cupang dengan jumlah lebih banyak pada awal Januari 2021.
Salah satu warga, Endah menuturkan, pemberantasan jentik nyamuk akan lebih maksimal dengan cara menempatkan ikan cupang di bak mandi, meskipun di rumahnya sudah terdapat beberapa ikan di kolam.
“Kebetulan sekali kalau ada yang bagi-bagi ikan cupang, terus memang musim hujan seperti sekarang ini banyak jentik nyamuk, jadi bisa mengurangi perkembangbiakannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pegendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Farikhul Nasror, mengatakan, terdapat beberapa teknik pemberantasan DBD, yakni secara kimia dengan pengasapan, dan secara biologi dengan memanfaatkan tanaman lavender. Cara biologis lainnya adalah dengan memelihara ikan cupang di penampungan air.
“Ikan cupang bisa ditempatkan di kolam-kolam ikan dan bak mandi yang rawan dijadikan tempat bersarangnya jentik nyamuk. Dengan demikian, jentik-jentik nyamuk itu akan mati karena menjadi makanan ikan cupang,” tuturnya.
Farikhul mengapresiasi langkah pembagian ikan cupang oleh Komunitas Rukun Beta Batang. Ia pun mengimbau warga untuk membudidayakan ikan cupang di tempat-tempat yang mungkin menjadi sarang jentik nyamuk. Frieda