PEKALONGAN, GROBOGAN.NEWS-Pelaksanaan Pilkada Kota Pekalongan tahun 2020 telah berjalan dengan aman dan tertib.
Dalam pelaksanaannya, tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Pekalongan yang dilaksanakan pada Rabu 9 Desember lalu menembus angka 79,35 persen.
Angka tersebut melebihi taget partisipasi pemilih nasional sebesar 77,5 persen. Hal ini disampaikan Ketua KPU Kota Pekalongan, Rahmi Rosyada Thoha,SH saat dikonfirmasi pada Rabu (16/12).
“Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilwalkot tahun ini Alhamdulillah melebihi target nasional yakni mencapai 79,35 persen,”ucapnya.
Menilik angka partisipasi pemilih yang melebihi target nasional di tengah masa pandemi COVID-19, menunjukkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya tinggi. Tentunya, ini akan berpengaruh pada masa depan daerah.
Menurut Rahmi, tingginya tingkat partisipasi pemilih dipengaruhi karena faktor hanya ada 2 kandidat pasangan calon kepala daerah (head to head),sehingga pada umumnya masyarakat lebih mudah memilihnya. Usai rekapitulasi perhitungan surat suara di tingkat Kota Pekalongan selesai.
Rahmi pun menegaskan bahwa tahapan selanjutnya adalah penetapan calon terpilih Pilwalkot Pekalongan 2020 namun terkait jadwal penetapan masih harus menunggu Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK).
“Maksimal 3 hari setelah rekapitulasi perhitungan surat suara tingkat Kabupaten/Kota selesai. Untuk Kota Pekalongan sendiri maksimal Jumat mendatang karena yang dihitung hari kerja. Penetapan calon terpilih tetap menunggu proses BRPK di tingkat MK yang sifatnya tentatif, ” tandasnya. Frieda