GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seorang pria warga warga Dusun Lengkong RT 3 RW 2, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon bernama Maryadi (44) ditemukan tewas di pinggir jalan Danyang-Kuwu, Selasa (3/11/2020). Penyebab meninggalnya pria tersebut duiduga karena serangan jantung.
Dari informasi yang dihimpun tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan ataupun kekerasan pada tubuh korban. Kapolsek Panunggalan, Iptu I Ketut Sudiartha saat dikofirmasi wartawan menuturkan, kronologi tewasnya korban pertama kali diketahui oleh Ahmad Tri Mustofa(17) dan Muhamad Arif Setiawan(15).
Kedua pemuda ini melihat korban kejang-kejang di dekat sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi K 6339 AZ yang terparkir di piggir jalan.
“Kedua saksi merupakan warga Desa Nglobar, Kecamatan Purwodadi, melihat korban kejang-kejang di dekat sepeda motor Honda Revo warna hitam dengan nomor polisi K 6339 AZ. Keduanya langsung mendekati korban dan melihat korban dalam kondisi lemas dan tidak sadar,” terang Kapolsek saat dikonfirmasi pada Rabu (4/11).
“Korban diketahui bernama Maryadi(44), warga Dusun Lengkong RT 3 RW 2, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon. Kejadiannya Selasa (3/1) sekitar pukul 10.00 WIB pagi kemarin,” imbuh dia.
Atas kejadian tersebut, oleh warga langsung dilaporkan ke Mapolsek Panunggalan.
Kapolsek menyebutkan, setelah tiba di lokasi, petugas langsung melakukan olah TKP serta melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban bersama petugas medis. Saat dilakukan pemeriksaan korban posisi terlentang di pinggir jalan raya, tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia terkena serangan serangan jantung.
“Setelah mendapatkan laporan, selang beberapa saat, Kanit reskrim dan petugas piket polsek Panunggalan bersama Inafis Polres Grobogan dan petugas medis Puskesmas Pulokulon II mendatangi lokasi kejadian,” terang dia.
“Penyebab korban meninggal dunia diduga kuat akibat serangan jantung. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis pada jenazah korban tidak ditemukan bekas tanda-tanda penganiayaan apapun,” terang Kapolsek.
“Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman,” imbuh Kapolsek Panunggalan, Iptu I Ketut Sudiartha. Satria Utama