TANGGUNGHARJO, GROBOGAN.NEWS-Lokasi pembangunan PT Semen Grobogan di Kecamatan Tanggungharjo pada Sabtu (28/11) siang mendadak heboh.
Puluhan warga yang mengaku berasal dari Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo mengguruduk areal akses utama pintuk masuk pabrik semen yang kini masih dalam proses pembangunan.
Uniknya, puluhan warga yang berada di lokasi tersebut didominasi kaum emak-emak muda (kaum ibu-ibu muda).
Bersama sejumlah warga, mereka mengajukan permohonan agar dapat bertemu dengan manajemen pelaksana pembangunan Pabrik Semen Grobogan. Bahkan, para emak-emak sempat nekat berupaya masuk dengan mendorong pintuk gerbang Pabrik Semen Grobogan.
Petugas kepolisian dari Polsek Tanggungharjo bersama petugas keamanan yang berjaga di areal tersebut berupaya menenangkan warga dan tidak melakukan aksi anarkis.
Pantauan GROBOGAN.NEWS di lokasi, para kaum emak-emak meneriakan permintaan agar petugas keamanan membuka pintu gerbang. Mereka meminta agar dapat bertemu dengan Joni selaku pihak manajemen pelaksana pembangunan Pabrik Semen Grobogan.
Terjadi peristiwa menarik saat para kaum emak-emak menghadang seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) yang hendak masuk ke areal lokasi tersebut. Dengan menaiki sepeda motor TKA tersebut pun terlihat bingung dan berupaya menghindar.
Massa meminta agar TKA tersebut mempertemukan mereka dengan Joni. Namun, karena permasalahan bahasa TKA tersebut hanya terlihat diam dan berusaha menghindar.
“Saya ingin bertemu dengan Joni,” teriak salah seorang emak-emak.
Seorang anggota Polsek Tanggungharjo pun langsung melakukan pengamanan terhadap TKA tersebut serta membantu untuk masuk ke areal Pabrik Semen Grobogan.
Lantaran tidak diizinkan masuk ke areal pabrik semen, para emak-emak itupun terus meneriakan tuntutan agar difasilitasi untuk bertemu dengan Joni.
Sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Tanggungharjo yang bersiaga pun sempat berusaha untuk menenangkan para emak-emak. Petugas melakukan upaya persuasif agar tidak terjadi keributan.
Tidak lama berselang, Iwan Dwi Suprayitno selaku tokoh masyarakat Desa Sugihmanik berupaya menenangkan massa. Iwan yang juga menjadi Ketua Umum Perkumpulan Sedulur Bolo Sakti membujuk massa agar bisa membubarkan diri.
Ia berjanji akan berupaya membantu mempertemukan para emak-emak dan warga Desa Sugihmanik dengan pihak manajemen pelaksana pembangunan Pabrik Semen Grobogan.
“Saya akan berupaya membantu agar dapat bertemu dengan manajemen (pelaksana pembangunan Pabrik Semen Grobogan,” ucap Iwan.
“Monggo (silakan) untuk segera pulang,” sambung Iwan.
Siti F salah seorang emak-emak pun langsung melontarkan bersedia membubarkan diri jika dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam tidak bisa bertemu dengan manajemen mengancam akan datang kembali bersama warga.
“Jika dalam waktu 1 x 24 jam belum bisa bertemu, besok kami akan kembali datang kesini,” ucap Siti F.
Tidak lama berselang, kelompok massa tersebut membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing yang hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dari lokasi pintu masuk Pabrik Semen Grobogan. Arya Utama