SOLO, GROBOGAN.NEWS-Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan kasus penyerangan tim AHHA PS PATI di Karanganyar bukan salah panitia. Menurutnya, tuan rumah telah menyediakan lapangan Lanud Adi Soemarmo untuk latihan tim tersebut, namun tidak digunakan.
Gibran mengatakan, jika tim peserta Liga 2 memiliki keluhan dan permintaan, pihaknya sebagai tuan rumah akan berusaha untuk memenuhinya.
“Kita sediakan lapangan, di Lanud (Adi Soemarmo). Itu penyerangan suporter tidak terjadi di Solo. Bisa konfirmasi ke mereka, saya bingung jenenge opo, AHHA PS PATI atau PSG. Sudah kami sediakan (lapangan) kita sebagai tuan rumah pasti menyediakan semuanya to,” tegasnya, Sabtu (2/10/2021).
Gibran menjelaskan, kasus tersebut bukan disebabkan oleh kesalahan tuan rumah Panpel. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri.
“Kemarin penyerangan bukan karena itu (lapangan). Itu karena dia mengcancel acara sepihak. Itu salah klub. Wong tim lainnya happy-hapoy aja kok. Ya cuma punyanya Atta itu yang agak piye gitu,” imbuhnya.
Di sisi lain, Gibran juga memastikan telah mencarikan solusi dari permasalahan mereka jika terkait ketersediaan lapangan untuk latihan. Sampai sekarang, lapangan tersebut juga tetap disediakan untuk mereka.
“Sudah kami Carikan solusi. Kami pastikan di Lanud, kita sebagai tuan rumah welcome, kalau ada kekurangan apa ya kita carikan. Tapi kalau kejadian kemarin agak disayangkan. Tapi bukan di Solo lho ya. Bukan salah panitia lho,” tuturnya.
Bahkan Gibran menyebutkan kejadian tersebut nganyelne. Dia meminta tim AHHA untuk lebih profesional.
“Kejadian kemarin itu ya agak nganyelne. Sorry ya, Yo sing profesional lah. Wis nyeluk tim liyo terus dibatalke yo nesu no. Kami sudah mencarikan lapangan di Lanud, Monggo kalau mau dipakai lagi,” tukasnya. Prihatsari
Artikel ini telah terbit di JOGLOSEMARNEWS dengan judul Tanggapi Penyerangan Tim AHHA PS PATI, Gibran: Mereka Nganyelne, Agak Piye Gitu!