SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Di zaman milenial sekarang ini, ternyata masih ada fenomena tuyul yang sering dikatakan sebagai pesugihan dengan cara mencuri uang orang lain.
Nyatanya, warga Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Sragen dilanda keresahan menyusul kejadian hilangnya uang mereka secara misterius dalam beberapa waktu terakhir.
Isu dugaan hilangnya uang dicuri makhluk tak kasat mata pun merebak di kalangan warga di desa itu. Dugaan itu mencuat lantaran yang hilang diketahui hanya pecahan uang tertentu dan menimpa banyak warga.
Isu dugaan tuyul itu salah satunya merebak di Dukuh Ngelo, Desa Saren. Bahkan salah satu warga yang sering kehilangan uang tak wajar sampai mengunggah postingan curhat di akun facebook (FB) Putri Sragen.
Dalam statusnya ia menulis “Tuyul merajalela sopo T jane seng ngingu ki, tak jupleke matane, duit k ilang wae”.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun facebook Putri Sragen dengan nama asli Tri Eko Saputri (47) warga Ngelo RT 05, Desa Saren itu tak menampik memang itu adalah postingannya.
Ia mengaku terpaksa menuliskan status lantaran kesal sudah berkali-kali kehilangan uang di rumahnya secara misterius.
Yang terbaru, kejadian itu menimpanya Selasa (15/6/2021) pagi ketika ia kaget uang Rp 100.000 untuk belanja, mendadak raib dari dompet. Kejadian itu sudah kesekian kalinya dalam rentang waktu agak dekat.
“Hari Jumat kemarin, uang celengan arisan yang sering saya masukan di tas dari BRI dulu penuh, tahu-tahu kemarin waktu mau dibuka sudah nggak ada uangnya. Kalau isinya mungkin sekitar Rp 400.000 ada. Padahal rumah dikunci dan tas juga rapi tidak ada bekas dibuka,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (16/6/2021).
Tri menuturkan tak hanya dirinya, kejadian serupa juga menimpa bapaknya dan beberapa warga sekitar. Rata-rata juga mengeluhkan uangnya mendadak berkurang dan hilang di rumah.
“Kemarin bapak saya nyimpan uang di dompet Rp 800.000. Saat dicek, tahu-tahu dihitung lagi juga tinggal Rp 600.000. Anehnya yang hilang itu yang pecahan Rp 50.000 dan Rp100an ribu. Yang pecahan Rp 10.000an, Rp 20.000an masih di situ,” terangnya.
2 Celengan Habis
Lebih lanjut, Tri menyampaikan selain uang di dompet dan tas, uang di celengan pun juga tak luput dari sasaran.
Termasuk, uang kas masjid yang disimpan dalam dua celengan di rumahnya, juga tiba-tiba saat dibongkar habis tinggal recehannya saja.
“Saya kebetulan yang disuruh megang kas mesjid. Celengan 2 penuh mungkin isinya Rp 2 juta lebih. Waktu dibongkar, tinggal yang yang receh saja. Yang uang lembar besar nggak ada semua. Padahal celengan masih utuh,” jelasnya.
Tak hanya dirinya, beberapa warga tetangganya ternyata juga mengalami hal yang sama. Tetangga sebelahnya juga sering curhat kehilangan uang Rp 100.000 hingga Rp 200.000 di rumah.
Kejadiannya pun hampir sama yakni uang yang raib itu rata-rata pecahan seratusan ribu dan tidak semua uang diambil.
“Yang banyak cluluk (bilang) kehilangan uang kadang pas panenan dan lebaran. Di Dukuh Ngelo dan Cumpleng yang paling banyak kejadian. Dan hampir sama, uang tahu-tahu hilang dan berkurang. Padahal disimpan di rumah, dikunci dan nggak ada tanda kalau diambil orang. Kalau yang nyuri manusia mungkin diambil semua, tapi ini tidak. Hanya yang pecahan besar saja. Kalau nggak tuyul apa coba,” tuturnya kesal.
Terpisah, Kapolsek Kalijambe AKP Aji Wiyono mengaku belum menerima laporan atau aduan soal maraknya kasus uang hilang di Saren itu.
Soal kecurigaan warga pencurinya makhluk halus alias tuyul, Kapolsek memilih tidak berkomentar karena hal itu juga sulit dibuktikan.
“Sejauh ini belum ada laporan soal itu (uang hilang),” paparnya dikonfirmasi wartawan. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/06/heboh-isu-tuyul-merajalela-di-kalijambe-sragen-warga-curhat-uang-di-dompet-hingga-celengan-kas-masjid-habis-saat-dibongkar-rata-rata-yang-hilang-pecahan-besar/