DEMAK, GROBOGAN.NEWS-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimistis Jateng bisa menyelesaikan proses vaksinasi tahap I sebelum jadwal vaksinasi tahap II dimulai, yakni 28 Januari mendatang. Untuk itu, dia berharap dukungan dari masyarakat.
Hal itu disampaikan Ganjar, usai meninjau proses vaksinasi tahap I di Puskesmas Demak 1 dan RSUD UIN Walisongo, Selasa (26/1/2021).
Ganjar optimistis, target sehari vaksinasi 50 tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas, dan 200 nakes di rumah sakit bisa tercapai.
“Persiapannya bagus, peralatannya oke, pelaksanaannya oke, kita targetkan puskesmas minimum sehari 50 (orang) siap, Pak Kadis siap. Ini tadi rumah sakit kita targetkan 200 (orang) siap, dan tadi sudah 143 (orang) padahal baru jam 12 (pukul 12.00). Jadi, artinya mencapai 200 (orang) tidak sulit meskipun ada yang tertunda nggak papa, nanti dikejar. Jadi kalau ini bisa kita lakukan maka bagus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, kesiapan dari tenaga dan fasilitas kesehatan ini membutuhkan dukungan dari masyarakat. Sebab, hingga kini vaksin sudah disebar oleh Kementerian Kesehatan hampir ke seluruh pelosok Indonesia.
“Kita harapkan dukungan masyarakat, terus kemudian profesionalitas kita dari yang melaksanakan, sehingga bisa lebih cepat lebih tepat, dan kemudian membikin semangat baru,” kata gubernur.
Meski begitu, orang nomor satu di Jateng ini juga berpesan kepada nakes yang telah divaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Sehingga dobel proteksi berjalan, baik 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak) maupun vaksin.
“Sehingga nanti bisa kita harapkan kalau mencapai 70 persen total herd immunity, maka kita harapkan juga masyarakat confident lagi untuk beraktivitas. Tapi tetap harus masih dijaga protokol kesehatan sampai nanti,” tegasnya.
Disinggung soal target vaksin, Ganjar menegaskan jika pada umumnya Jateng siap untuk melaksanakan vaksinasi. Sehingga saat ini, lanjut Ganjar, pihaknya akan terus menghabiskan vaksin yang diterima dari pusat.
“Kalau target sudah ada, kan tinggal nunggu vaksinnya aja. Kalau targetnya kita 24 juta sekian (orang). Kita tinggal nunggu datangnya vaksin. Makanya kalau nanti vaksinnya bertahap, datang kita habisin,” terang dia.
“Nah ini tenaga yang ada di puskesmas, rumah sakit, maupun vaksinatornya siap. Jadi kita tinggal nunggu kecepatan dari pusat,” tandas Ganjar. Satria