GROBOGAN.NEWS Solo

Bupati Sragen: Tak Boleh Ada Kerumunan di Malam Tahun Baru

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersikap tegas dengan melarang adanya kerumunan massa pada malam tahun baru.

“Penekanan di tahun baru tidak ada kerumunan dan perayaan apapun,” paparnya kepada wartawan Jumat (17/12/2021).

Larangan perayaan itu akan diterapkan di Alun-alun Sragen. Untuk perayaan di kantor kecamatan, nantinya akan diberikan penekanan.

“Yang jelas kami mengimbau masyarakat tidak ada perayaan apapun di malam Tahun Baru,” jelasnya.

Sementara, Polres Sragen memastikan akan memperketat pantauan terhadap semua kegiatan masyarakat selama Natal dan tahun baru.

Hal itu dilakukan untuk mencegah potensi kerumunan masyarakat yang dikhawatirkan memicu gelombang baru penyebaran Covid-19.

Semua Kapolsek juga diminta melakukan pendataan kegiatan masyarakat selama Nataru.

“Mulai dari sekarang para Kapolsek sudah saya perintahkan untuk pendataan acara masyarakat di Natal dan Tahun Baru. Artinya meskipun kegiatan masyarakat itu tidak dibatasi tetapi kita akan ukur tingkat resiko kerawanan penyebaran covid-19,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

Kapolres menggambarkan jika ada kegiatan masyarakat di gedung yang mengundang kerumuman dan tidak sesuai dengan standar kesehatan, maka akan dilakukan asistensi atau pengawalan dari satgas covid.

Hal itu sebagai bentuk antisipasi agar potensi kerumunan dan ancaman penyebaran covid-19 bisa ditekan.

Terkait hal itu, Polres sudah menyiagakan 660 personel yang akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan selama Nataru.

Personel itu nantinya akan dibantu dari Kodim, Satpol PP dan organisasi lain. Pengamanan akan dilakukan di pos-pos yang ditempatkan di gereja-gereja pada momen Natal, kemudian di rest area jalan tol hingga pos pelayanan lalu lintas.

“Pos layanan lalu lintas kita ada 6 dan pos gereja ada 9,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan Kapolres, pengamanan Nataru kali ini memang meniadakan kegiatan penyekatan jalur.

Meski demikian, mengingat pandemi belum usai, masyarakat tetap diimbau untuk tidak euforia berlebihan dalam menyambut perayaan Tahun Baru.

“Kami tetap akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan- kegiatan masyarakat yang berpotensi kerumunan. Jangan euforia berlebihan karena potensi penyebaran Covid-19 masih ada sampai detik ini,” ujarnya.

Kendati vaksinasi di Sragen sudah mencapai 70 persen lebih, risiko penyebaran dan gelombang Covid-19 tak serta merta sirna.

Karenanya selain pengamanan dari aparat, dukungan serta kepatuhan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan sangat diharapkan.

“Karena virus ini disebarkan oleh manusia dan manusia tidak dilakukan penyekatan saat tahun baru nanti, maka sebaiknya saya menghimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Hindari kerumunan dan harus kita sadari bahwa pandemi ini masih ada,” tandasnya. Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/12/malam-tahun-baru-bupati-sragen-tegaskan-tidak-ada-perayaan-apapun-semua-kegiatan-warga-bakal-didata/2/