GROBOGAN.NEWS Solo

Sragen Belum Turun ke Level 1, Bupati: Terhambat Daerah Lain

ilustrasi vaksinasi di Sragen / Foto: Wardoyo

SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Harapan Pemkab Sragen untuk turun level dalam status PPKM, ternyata belum terlaksana.

Status PPKM Sragen kembali belum bisa beranjak dari status PPKM level 2.

Seretnya harapan untuk turun ke evel 1 itu lantaran terganjal oleh kondisi daerah lain di Aglomerasi Soloraya.

Meski kondisi kasus covid-19 Sragen sudah relatif minim dan capaian vaksinasi di atas 70 persen, hal itu tak serta merta membawa Sragen ke status level 1.

“Iya, Sragen masih level 2. Masih belum bisa ke level 1 karena perhitungannya aglomerasi Soloraya,” papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (2/11/2021).

Sekretaris Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen itu menguraikan sebenarnya angka kasus aktif Covid-19 Sragen sudah relatif sedikit.

Kemudian capaian vaksinasi sudah melampaui ambang batas 70 persen. Namun penurunan level belum bisa terjadi karena tergantung kondisi daerah lain di Soloraya.

“Kita mengikuti aturan saja. Karena tetap level 2 ya ketentuannya masih sama dengan kemarin. Masih ada pembatasan meski sudah diperlonggar,” jelasnya.

Sementara informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , dalam rapat virtual soal perkembangan penanganan Covid-19 Senin (1/11/2021) di Pemkab, ada dua daerah di Soloraya yang disebut masih belum memenuhi target level 1.

Dua daerah itu adalah Kota Solo dan Boyolali. Kasus aktif di Kota Solo dilaporkan mengalami kenaikan sedang di Boyolali capaian vaksinasi di tingkat lansia disebut belum memenuhi target.

Kondisi itu membuat status Soloraya akhirnya belum bisa turun level 1. Sekalipun beberapa daerah lainnya sudah mencapai target.

 

Sragen Terus Membaik

Di sisi lain, kasus Covid-19 di Sragen terus menunjukkan tren melandai dan kian membaik.

Data terbaru, pada Minggu (31/10/2021) petang sudah tidak ada tambahan kasus positif dalam sehari.

Dari laporan menunjukkan tidak ada tambahan kasus positif Covid-19 hari ini.

“Dari laporan yang masuk, tidak ada tambahan kasus baru positif terkonfirmasi Covid-19,” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (31/10/2021) malam.

Hargiyanto menyampaikan hari ini ada 37 warga yang dilakukan tes PCR dan hasilnya tidak ada yang positif.

Sementara kondisi lokasi isolasi terpusat di Technopark, dari kapasitas 400 tempat tidur, hari ini hanya 5 warga itu yang menghuni.

Sedangkan Isoter di Kragilan, Gemolong dari 86 kapasitas, juga sudah tidak ada yang menghuni alias kosong. Untuk pasien yang isolasi mandiri tercatat sudah tidak ada.

Untuk keterisian atau BOR rumah sakit rujukan Covid-19, juga makin melonggar. Dari 15 Tempat tidur (TT) ICU, hari ini sudah tidak ada pasien yang dirawat.

 

Sementara untuk TT isolasi, dari 224 tempat tidur, juga hanya 2 pasien yang dirawat. Di sisi lain, jumlah warga tervaksin terus meningkat.

Hingga hari ini jumlah warga tervaksin sudah mencapai 989.465 orang, rinciannya 580.527 tervaksin dosis 1, 404.371 dosis 2 dan 4.567tervaksin dosis 3. Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/11/sragen-kembali-belum-bisa-turun-ke-level-1-dua-daerah-disebut-jadi-biang-keroknya/2/