SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Pengumpulan dana zakat di Baznas Sragen meningkat pesat dari Rp 1,5 miliar menjadi Rp 7,7 miliar hanya dalam kurun Januari sampai Oktober 2021.
Melalui sambutannya usai melantik Ketua Baznas Sragen yang baru di Pendapa Rumdin Bupati, Selasa (9/11/2021), Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati bahkan memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut.
Namun demikian, Bupati meminta semua jajaran PNS untuk membayar zakat mereka ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
Torehan prestasi Baznas Sragen tersebut, menurut Bupati, tak lepas dari peran aktif PNS untuk memenuhi kewajibannya membayar zakat 2,5 persen ke Baznas.
Meski demikian, ia menyebut masih ada beberapa OPD yang belum maksimal dalam menggali potensi zakat di kalangan PNS mereka. Karenanya ia akan memberi pendampingan kepada kepala OPD-nya.
“Kalau dulu pengumpulan zakatnya kurang, yang salah pimpinannya. Sekarang saya imbau. Termasuk beberapa OPD yang belum optimal, kami selalu beri pendampingan,” paparnya.
Bupati menyebut sudah memberikan surat kepada jajaran PNS untuk membayar zakatnya di Baznas. Ia yakin semua PNS sudah membayar zakat tapi dimungkinkan tak semuanya ke Baznas.
Ada yang membayar zakatnya di Lazisnu, LAZISMU dan tempat-tempat Lazis yang lain. Namun setelah ia beri imbauan, pembayaran zakat PNS ke Baznas langsung melonjak dari Rp 1,5 M menjadi Rp 7,7 M hanya dalam waktu 10 bulan di 2021 ini.
“Kalau dia ASN atau PNS dia sebagai abdi negara tentu bayar zakatnya di Baznas. Man baznas tidak mengambil zakat dari masyarakat umum dari ASN, TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan semuanya. Karenanya sebenarnya potensinya lebih dari itu tapi kita bertahap. Nanti sampai optimal seperti di Karanganyar sampai Rp 20 milyar,” terangnya.
Bupati menggaransi untuk jajaran kepala dinas atau kepala OPD sudah begitu paham apa yang harus dilakukan ketika ia sudah mengeluarkan instruksi.
“Kalau bupati sudah dehem kepala dinas sudah paham. Dehem sekali, sudah paham artinya. Dehem dua kali berarti agak berat,” ujarnya setengah berkelakar.
Di samping itu, Bupati juga mengapresiasi peran Baznas yang selama ini sudah banyak membantu program Pemkab.
Seperti hadir membantu menyediakan makanan bagi pasien isoman selama pandemi, memberi bantuan stimulan ke UMKM dan lainnya.
Ke depan peran itu diharapkan makin meluas terutama untuk membantu mengatasi kemiskinan di Sragen yang dinilai masih tinggi.
Sementara, dalam kesempatan itu dilakukan pelantikan Mustakim sebagai Ketua Baznas Sragen yang baru. Ia menggantikan Untung Mardikanto.
Ada lima pengurus yang dilantik. Di antaranya Suparto, mantan PNS Bagian Humas Protokol dan UPTPK Sragen.
Ketua Baznas Sragen, Mustakim, kepada wartawan mengatakan ada progres positif dari pengumpulan Baznas di tahun 2021. Untuk tahun ini, dana terhimpun mencapai Rp 7,7 miliar dari Januari sampai Oktober.
Namun ia menyebut belum semua PNS berzakat ke Baznas. Karenanya ia memandang perlu ada tekanan lagi dari kepala dinasnya selain sosialisasi yang akan terus digencarkan.
“Target ke depan pertahun harus bisa Rp 12 miliar. Kalau nanti sosialisasi kita terus dan Bu Bupati konsisten mendukung, saya yakin bisa Rp 12 miliar. Seperti di Karanganyar setahun Rp 20 miliar karena peran pimpinan daerah. Kalau peran betul, pimpinan aktif, saya yakin mampu,” tandasnya. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/11/bupati-sragen-wajibkan-pns-bayar-zakat-di-baznas-sentil-ada-beberapa-dinas-masih-seret-mana-saja/2/