GROBOGAN.NEWS Solo

Agustina Wilujeng : Hari Gini Kok Rebutan Kepengin Nyalon Presiden

Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng acara Pelatihan Kader Perempuan PDIP di Kantor DPC PDIP Kabupaten Karanganyar, Jateng, Minggu (24/10/2021). Foto : Beni Indra

KARANGANYAR, GROBOGAN.NEWS-Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng menanggapi polemik rivalitas menuju calon Presiden 2024 antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani yang tengah hangat di masyarakat.

Ia menyatakan, terjadinya perebutan kekuasaan di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir adalah memalukan, yang dalam istilah Jawa-nya saru.

“Sungguh saru (memalukan) di saat rakyat dan negara berjuang melawan Covid-19, justru terjadi rebutan kekuasaan nyalon Presiden,” tegasnya di sela kunjungan acara Pelatihan Kader Perempuan PDIP di Kantor DPC PDIP Kabupaten Karanganyar, Jateng, Minggu (24/10/2021).

Apalagi, lanjut Agustina panggilan akrabnya, di dalam PDIP sudah jelas tegas untuk urusan calon presiden mutlak wewenang Ketua Umum Megawati Soekarno Putri, sehingga sudah semestinya harus ditaati dan jangan nekad dengan caranya sendiri.

“Urusan calon presiden adalah urusan Ibu Megawati dan sudah ada surat DPP yang menegaskan bahwa soal presiden menunggu keputusan Ketua Umum,” jelasnya.

Untuk itu Agustina menjelaskan karena mereka semua adalah banteng yang tegak lurus, dia mengajak untuk merapatkan barisan untuk taat pada aturan.

“Apalagi, kader PDIP di struktural partai tentu tahu aturan-aturan internal masak mau melanggarnya. Namun jika akhirnya tetap nekat melanggar aturan dan keluar dari barisan banteng maka ingat pasti akan dikenakan sanksi tegas,” ujarnya.

Agustin mengingatkan, banyak sekali tugas partai yang harus dilakukan untuk memperjuangkan kesejahteraan di tengah Covid-19, sehingga sangat memalukan jika malah berebut kekuasaan.

Pasalnya, di saat pandemi seperti ini, rakyat melihat semua sepak terjang partai dan PDIP wajib hadir untuk rakyat.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo mengatakan pendidikan kader perempuan terus disupport agar memenuhi target keterwakilan di legislatif.

“Kami berterima kasih pada DPD PDIP Jateng yang terus memberikan arahan perihal percepatan pendidikan politik kader perempuan,” ujarnya.

Adapun tema besar pendidikan politik perempuan adalah PUAN Indonesia yang kepanjangannya adalah Perempuan Untuk Anak Negeri Indonesia. Beni Indra