GROBOGAN.NEWS Solo

Tonjolkan Local Wisdom, Hetero Space Segera Hadir di Kota Solo, Penasaran ?  

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati. Ist

SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Program inovasi Hetero Space sebagai ruang belajar industri kreatif yang digagas Pemprov Jateng jadi prioritas.

Setelah sukses di Semarang, Pemprov Jateng akan mewujudkan Hetero Space di Kota Surakarta.

Ditargetkan program tersebut akan direalisasikan pada akhir 2021.

Selain, Hetero Space Solo juga akan menonjolkan local wisdom berupa bengkel produksi seni kriya kayu, dan sportourism.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati menerangkan, Hetero Space di Solo bertempat di bekas Kantor DPU Kota Surakarta, Jl Urip Sumoharjo no 92. Menempati lahan seluas kurang lebih 1.500 meter persegi, saat ini bangunan tengah direnovasi.

“Kemungkinan akan selesai di akhir 2021. Ini baru proses pembongkaran atap untuk direnovasi,” ujar Ema, Kamis (10/6/2021).

Menurutnya, pembangunan Hetero Space di Surakarta merupakan keinginan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Selain di Solo, akan dibuka juga Hetero Space di Banyumas.

Dijelaskan, Hetero Space adalah tempat  berkonsep co-working space (tempat kerja bersama). Di dalamnya, tidak hanya menyediakan tempat, juga pelatihan untuk mengembangkan industri start up atau rintisan.

Hingga tahun kemarin, sudah ada 231 kegiatan di Hetero Space Semarang, dengan jumlah member sebanyak 12.908 orang. Mereka diajari membuat kemasan menarik/ packaging, foto produk, manajerial, dan membantu pemasaran secara online.

Ema mengatakan, alasan pemilihan Solo sebagai Hetero Space kedua adalah banyaknya pelaku ekonomi kreatif di sana.

“Solo akan dikembangkan sebagai kota wisata dan kota wisata religi yang banyak membutuhkan pengembangan produk-produk kreatif. Jadi UKM-nya harus didampingi. Selain itu tempatnya juga representatif,” paparnya.

Kepala Balai Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Baltkop UKM) Provinsi Jawa Tengah Hatta Hatnansya Yunus mengatakan hal serupa. Menurutnya, pembukaan Hetero Space di Surakarta, berkaca pada kesuksesannya di Semarang.

“Ada juga kompetisi Hetero For Startup (HFS), yang menelurkan tiga start up terbaik dari 2.188 pendaftar ajang tersebut,” paparnya lewat sambungan telepon.

Ia mengatakan, renovasi eks gedung DPU Kota Surakarta dikerjakan secara kolaboratif. Antara  Forum Komunikasi BUMN, BUMD, Bank Jateng dan BUMN Infastruktur.

Nantinya, tempat ini akan dikelola secara profesional oleh Impala yang sebelumnya menangani Hetero Space di Semarang. Bila sudah jadi, co-working space itu akan dilengkapi dengan private office, meeting room, maker space, refreshing, dan dilengkapi tempat tidur kapsul.

“Kita sudah audiensi dengan Wali Kota Surakarta Mas Gibran, ia menginginkan ada industri kreatif anak muda, sportourism, sama seni. Terutama kriya sama kayu, karena bilangnya Mas Gibran dia kan anak tukang kayu. Ada kearifan lokal yang ditonjolkan di sana,” ujarnya.

Hatta berharap ikhtiar pembuatan Hetero Space akan mengembangkan UMKM agar melek digital dan layak ekspor. Selain itu, dapat memunculkan bisnis rintisan baru yang lahir dari fasilitas ini. RIS