GROBOGAN.NEWS Umum Jogja

Tekan Lonjakan Kasus Covid-19, 2.617 Pelaku Wisata Pantai di Bantul Jalani Vaksinasi  

Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Blora. Ist

YOGYAKARTA, GROBOGAN.NEWS-Sebanyak 2.167 orang pelaku wisata di pantai selatan Bantul bakal menjalani vaksinasi Covid-19 secara massal pada Rabu (30/6/2021) dan Kamis (1/7/2021).

Vaksinasi tersebut merupakan upaya pemerintah Kabupaten Bantul dalam menekan angka kasus Covid-19, sekaligus menumbuhkan herd immunity.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo. Dia mengatakan, yang mendapatkan vaksin adalah pelaku pariwisata di sekitar pantai seperti pedagang, jasa parkir, PKL, penyewaan jeep, penyewaan trail, dan lain-lain.

“Kami telah menyiapkan empat lokasi yang akan digunakan untuk vaksinasi. Vaksinasi dilakukan selama dua hari dengan target 2.617 orang,” ujarnya, Selasa (29/6/2021).

Adapun lokasi pertama adalah Joglo Parangtritis. Di lokasi tersebut akan dilakukan vaksinasi kepada 969 orang pelaku wisata dari Parangtritis, Mancingan dan Parangkusumo.

Lokasi kedua adalah Gedung ITC untuk 586 orang pelaku wisata dari Depok, Laguna Depok, Cemoro Sewu dan Gumuk Pasir.

Lokasi vakasinasi juga dilakukan di Balai Kalurahan Srigading, Sanden.

Sasaran untuk lokasi tersebut adalah 376 orang pelaku wisata dari Baros, Pengklik, Samas, Pandansimo, dan Goa Cemara. Untuk lokasi terakhir adalah Balai Kalurahan Poncosari, Srandakan yang akan digunakan untuk 686 orang pelaku wisata dari Cangkring, Kuwaru, Pantai Baru dan Pandansimo.

Adapun pantai merupakan objek wisata yang ditutup pada hari Sabtu dan Minggu selama PPKM mikro, sesuai Instruksi Bupati Nomor 15 Tahun 2021. Dan vaksinasi pelaku pariwisata sepanjang pantai ini merupakan syarat agar wisata dibuka kembali. Dengan vaksinasi ini maka ekonomi dan kesehatan dapat terus berjalan.

“Vaksinasi ini menjadi syarat agar Juli obyek wisata pantai dibuka lagi pada Sabtu dan Minggu. Sehingga pelaku wisata juga harus mau divaksin,” terangnya.

Sebelumnya, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengungkapkan kebijakan menutup objek wisata pada Sabtu dan Minggu dikarenakan tingginya penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Bantul.

Lokasi wisata pantai di Bantul berpotensi terjadi penyebaran Covid-19 karena wisatawan yang datang kebanyakan berasal dari luar daerah.

“Pintu yang paling terbuka masuknya warga dari luar Bantul adalah melalui pintu pariwisata, dalam jumlah yang besar dan itu terjadi di hari Sabtu dan Minggu,” ujarnya.

Ia berharap, melalui vaksinasi ini pelaku pariwisata di wilayah pantai memiliki kekebalan tubuh dan akan menekan keparahan jika ada yang terpapar Covid-19.

www.tribunnews.com