KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Seluruh pasien Covid-19 asal Kabupaten Kudus yang selesai menjalani isolasi secara terpusat di gedung Asrama Haji Donohudan Boyolali telah dipulangkan ke daerah asal.
Seluruh pasien yang dipulangkan yang telah dinyatakan negatif covid-19 asal Kabupaten Kudus dijemput menggunakan sejumlah armada dari Pemkab Kudus, Selasa malam (22/6).
Pemulangan seluruh warga yang diisolasi tersebut disambut oleh sejumlah pejabat pemerintahan diantaranya para asisten Sekda Kudus, Kepala BPPKAD, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Kalakhar BPBD Kudus, Kepala Dinas Perhubungan Kudus, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta unsur Muspika se-Kabupaten Kudus.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, pemulangan warga ini merupakan gelombang terakhir yang ada di gedung Asrama Haji Donohudan Boyolali.
“Malam ini adalah pemulangan seluruh warga yang usai menjalani isolasi terpusat, ada sebanyak 86 orang yang tersebar diseluruh wilayah Kudus,” terangnya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa nantinya tidak akan ada pengiriman isolasi ke Donohudan lagi dikarenakan isolasi akan difokuskan di daerah-daerah yang ada di wilayah Kabupaten Kudus.
“Sekarang isolasi kami fokuskan di wilayah Kudus saja, yang ada di desa maupun tingkat kecamatan dengan memanfaatkan sejumlah bangunan seperti gedung sekolah atau sarpras lainya,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan selain ditingkat desa maupun Kecamatan, Pemkab Kudus juga telah mempersiapkan pemusatan isolasi disejumlah tempat.
“Selain itu, Pemkab juga telah menyiapkan pemusatan isolasi disejumlah tempat seperti rusunawa dan sonyawarih menawan,” imbuhnya.
Dilain sisi, Sutini salah seorang pasien yang mengikuti isolasi terpusat mengatakan bersyukur karena telah terbebas dari covid-19.
“Alhamdulillah setelah menjalani isolasi dan perawatan, akhirnya kami terbebas dari covid-19 dengan diperkuat hasil test PCR dan akhirnya dipulangkan kerumah lagi,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan selama menjalani isolasi di Donohudan, mendapatkan penanganan dan perlakuan baik oleh tenaga kesehatan yang menangani.
“Penangananya cekatan, petugasnya juga ramah. Kami selalu disediakan obat-obatan dan kebutuhan lainya selama dalam perawatan. Terimakasih atas perhatianya kepada kami warga yang menjalani isolasi,” tuturnya.
Sebelum para warga diperbolehkan pulang, terlebih dahulu mereka mengantri untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan dengan mesin uap dari personil Brimob, hal itu dilakukan guna memastikan sterilisasi tubuh serta barang bawaan warga sehabis perjalanan.NOR