BATANG, GROBOGAN.NEWS-Baru terhitung sembilan bulan Kawasan Industri Terpadu Batang dipersiapkan, namun sebuah perusahaan besar asal Korea Selatan, KCC Glass Corporation telah melakukan peletakan batu pertama di kawasan ini pada Kamis (20/5) kemarin.
Pembangunan pabrik kaca yang diyakini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara itu merupakan yang pertama di kawasan ini.
“Sejak awal dibahas sampai sekarang, ini baru sembilan bulan. Hari ini, lahir pertama pabrik di sini yakni KCC Glass. Setelah ini, tentu akan banyak perusahaan besar berkelas internasional yang akan menyusul,” terang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Acara peletakan batu pertama itu dipimpin langsung oleh Menteri Investasi RI/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Hadir pula dalam acara itu, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia H.E.Mr.Park Tae Sung, CEO KCC Glass, Mr. Nae Hoan Kim, Bupati Batang Wihaji dan jajaran kementerian lainnya.
“Saya tentu mengucapkan terima kasih pada semua pihak. Ini adalah kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah dan pihak lain termasuk PTPN (PT Perkebunan Nusantara) yang berperan besar di sini,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, setelah KCC Glass akan masuk pula perusahaan besar lainnya, yakni Nestle dan perusahaan elektronik LG.
“Kemarin saya sudah bertemu Pak Dubes Korea Selatan untuk Indonesia dan membahas pengembangan kerjasama. Beliau siap membantu promosi kawasan industri Batang ke para investor Korea Selatan. Ke depan, akan kami tingkatkan kerjasama di bidang investasi baterai, smart farming dan juga ekonomi kreatif,” pungkasnya.
Sementara itu, CEO KCC Glass, Mr.Nae Hoan Kim membenarkan perusahaan kaca yang akan ia bangun di Batang ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Diperkirakan total produksinya bisa mencapai 438 ton kaca pertahun.
“Kami akan terus mengembangkan investasi dengan memperluas jaringan perusahaan kami di sini. Nilai investasi kami mencapai Rp 5 triliun,” katanya.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menerangkan, KCC Glass dibangun di atas lahan seluas 50 hektare dan bisa menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 1.200 orang.
“Itu yang tenaga kerja langsung, belum lagi tenaga kerja yang tidak langsung. Tentu ini baik bagi Jawa Tengah dalam rangka menciptakan lapangan kerja,” katanya.
Di sisi lain, dari total produksi kaca 438 ton pertahun, 85 persen produk untuk diekspor, sehingga dipastikan bisa meningkatkan devisa.
Bahlil meyakini kawasan industri Batang akan menjadi awal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Apalagi, kawasan ini merupakan kawasan yang strategis.
“Tentu ke depan akan banyak lagi perusahaan yang datang ke sini, karena dari 450 hektare lahan yang sudah siap, semuanya sudah laku terjual habis. Kami sedang mengembangkan tahap selanjutnya seluas 3000 hektare,” pungkasnya. Ris | Arya