GROBOGAN.NEWS Umum Magelang

Bersama Para Menteri-Menteri Kabinet Presiden Jokowi, Gus Yasin Maimoen Pertegas Upaya Mendorong Kemajuan Sektor UMKM. Hadiri Pembukaan Festival Joglosemar di Komplek Taman Wisata Candi Borobudur

Seremonial Pembukaan Festival Joglosemar : Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Meteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno,  Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita bersama jajaran pejabat lainnya didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimeon saat membuka Festival Joglosemar digelar di Taman Lumbini, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Kamis (20/5) kemarin. Ist

MAGELANG, GROBOGAN.NEWS– Festival Joglosemar telah digelar di Taman Lumbini, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Kamis (20/5) kemarin.

Kegiatan tersebut untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Melalui Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) yang telah menggagas festival tersebut.

Sebelumnya Festival Joglosemar diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 sebagai bentuk dukungan terhadap industri Indonesia, khususnya artisan industri kecil dan menengah.

Sementara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dilaksanakan untuk menaikan jumlah unit artisan Indonesia menjadi 30 juta, kemudian meningkatkan permintaan produk ekonomi kreatif buatan artisan Indonesia, dan meningkatkan peran aktif Pemerintah Daerah, Top Brand, media masa, serta semua pihak untuk mendukung BBI.

Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita melaporkan Festival Joglosemar bertujuan meningkatkan jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) yang onboarding di marketplace, menciptakan value creation bagi IKM dan meningkatkan produk Artisan.

“Kami telah menargetkan 6,1 juta UMKM/UKM dan akan terus memberikan pembinaan bagi para pelaku IKM agar dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui beberapa program salah satunya e-Smart IKM. Kami telah melatih sekitar 14 ribu para pelaku IKM di seluruh Indonesia,” kata Agus.

Presiden Joko Widodo saat membuka Festival Joglosemar secara virtual menegaskan semua pihak harus harus ikut terlibat dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Ia meminta produk-produk UMKM diberikan tempat terdepan pada display.

“Produk UMKM harus lebih banyak mengisi bandara, rest area, tempat-tempat wisata yang strategis. Kalau perlu tempatkan di etalase terdepan,” tegas Jokowi.

Jokowi meyakini dengan berbagai upaya, pemulihan ekonomi nasional bakal terakselerasi.

Pertumbuhan ekonomi juga bisa lebih merata dan UMKM bisa menjadi tulang punggung ekonomi nasional di masa yang akan datang.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin yang hadir pada acara pembukaan Festival Joglosemar tersebut turut mengapresiasi peran serta pemerintah pusat, utamanya Kementerian Perindustrian dalam meningkatkan UMKM di Indonesia.

“Tentu kami sangat menyambut baik program-program dari Kementerian Perindustrian utamanya dalam meningkatkan UMKM,” jelas dia.

“Namun kami sendiri sebagai Pemerintah Daerah juga terus mendorong peningkatan UMKM di Kabupaten Magelang, terlebih lagi Borobudur saat ini juga menjadi salah satu super prioritas pembangunan pariwisata di Indonesia,” ungkap Zaenal.

Dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang juga terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku UMKM dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mengelola bisnis atau usahanya dengan tujuan untuk mempermudah dan memperluas pemasaran UMKM.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang turut menghadiri kegiatan tersebut berpendapat, pemerintah baik pusat maupun daerah telah memberikan banyak fasilitas bagi para pelaku UKM.

Fasilitas itu meliputi pendampingan usaha, pembiayaan dengan bunga sangat rendah, promosi hingga pemasaran offline maupun online.

Menurutnya, beragam manfaat yang bisa didapat dari platform pemasaran digital, perlu dimanfaatkan.

“Maka kami berharap, para pelaku UKM atau IKM yang ada di Jateng, bergabung, kita sharing, kita ikuti program-program Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” ujar Taj Yasin.

Gus Yasin, sapaan akrabnya, yakin bahwa UKM/IKM Jateng masih bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di masa pandemi. Keberhasilan mengatasi krisis moneter pada tahun 1998-1999 dengan memperkuat UKM/IKM menurutnya, bisa diadopsi dalam mengatasi krisis akibat pandemi saat ini.

Ajakan Taj Yasin ini senada dengan imbauan Presiden RI Joko Widodo.

Dalam sambutannya secara virtual pada acara itu, Presiden berharap agar momentum Kebangkitan Nasional bisa sekaligus menjadi momentum kebangkitan produk-produk buatan Indonesia.

“Saya ingin menegaskan lagi, UKM merupakan pilar penting kebangkitan ekonomi kita. Usaha (UKM) tersebar di seluruh tanah air. Jenis usaha dan produknya sangat beragam, melibatkan warga sekitar, menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap banyak tenaga kerja,” tutur Jokowi.

Kehadiran platform pemasaran digital diakui Presiden, sangat membantu pertumbuhan ekonomi, khususnya UKM.

Bahkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang sudah setahun berjalan, salah satu yang ingin dicapai adalah semakin bertambahnya jumlah UKM yang on boarding ke platform digital.

“Peningkatan e-commerce pasti akan berdampak pada pergerakan ekonomi offline. Sehingga perputaran ekonomi bergerak di berbagai pelosok Indonesia secara merata dan berkeadilan,” tutupnya.F. Lusi | Ris