DEMAK, GROBOGAN.NEWS-Perantau yang mudik ke Kabupaten Demak tak hanya diminta untuk melakukan tes swab antigen.
Mereka juga disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di desa masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Plh Bupati Demak Singgih Setyono, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Tahun 2021, di Halaman Setda Demak, Rabu (5/5).
Hadir dalam apel itu, Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama, Damdim 0716/Demak Letkol Arh M Ufiz, dan para Asisten Sekda.
Singgih Setyono menyampaikan, apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam pengamanan Hari Raya Idulfitri 1442 H, baik dari aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan mitra kamtibmas lainnya.
“Diharapkan pengamanan yang dilakukan nantinya dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan ibadah di bulan Ramadan dapat berjalan dengan lancar di tengah pandemi,” ujarnya.
Disampaikan, pada 2021 pemerintah melarang untuk melakukan mudik dari 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Namun, masih saja ada masyarakat yang nekat mudik.
“Ini menjadi tahun kedua larangan mudik tersebut. Kami menyadari bahwa larangan pemerintah ini tidak serta merta dipatuhi masyarakat. Sehingga potensi perjalanan orang untuk melakukan mudik masih cukup tinggi”, terangnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tersebut, pihaknya memperpanjang PPKM Mikro.
“Nanti setiap orang yang pulang ke kampung akan dilakukan pengecekan apakah positif atau negatif. Tapi kita sarankan isolasi mandiri di desa masing-masing”.
Pada kesempatan tersebut Plh Bupati menyematkan pita kepada masing-masing perwakilan tim gabungan sebagai tanda telah tugas dimulainya tugas Operasi Ketupat Candi Tahun 2021.
Selanjutnya Plh Bupati Demak bersama Kapolres Demak, Dandim 0716/Demak didampingi beberapa pejabat melakukan pengecekan kendaraan opersional pertugas, untuk mengatahui kondisi dan kesiapan sarana tugas.
Sementara itu, Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama mengatakan, dalam pengamanan ini telah disiapkan 1.500 orang personel, yang terdiri dari TNI, Polri, dan instansi terkait.
“Total petugas pengamanan untuk TNI dan Polri berjumlah 1.200 (orang), sedangkan untuk 300 (orang)-nya terdiri tari beberapa instansi terkait,” pungkasnya. Ara | Satria