MAGELANG, GROBOGAN.NEWS-Kegiatan berkebun di rumah menjadi pilihan masyarakat untuk beraktivitas positif di tengah aturan pembatasan selama pandemi Covid-19.
Sehingga berbagai tanaman hias yang cantik pun dipajang di halaman maupun di dalam rumah. Bahkan, aktivitas berkebun tanaman hias telah menjadi tren masyarakat.
Seperti di Kabupaten Magelang.
Seperti yang dilakukan Warga Dusun Kujon, Desa Borobudur, Kabupaten Magelang merintis wilayahnya sebagai Kampung Tanaman Hias.
Hal ini juga bertujuan untuk menyambut program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Salah satu pembudi daya tanaman hias di Dusun Kujon, Riyadi, mengatakan, dusunnya juga telah mendapat bantuan rehab rumah dan homestay, sehingga banyak pesepeda yang berfoto saat melintas. Ditambah dalam program KSPN, Lapangan Kujon akan dijadikan Kampung Seni sebagai etalase produk warga Borobudur.
Branding Kampung Tanaman Hias ini sebagai upaya menyambut program KSPN, oleh karenanya Dusun Kujon harus mempunyai ciri khas tersendiri.
“Lapangan Kujon ke depan akan menjadi Kampung Seni maka kami harus mempersiapkan produk yaitu tanaman hias. Ditambah banyak goweser yang sering singgah berfoto, maka tanaman hias bisa berpeluang ditawarkan, dan tentunya dapat menambah masukan bagi warga,” ujar Riyadi, Kamis (4/2/2021).
Riyadi mengatakan, awal mula menjadi pembudi daya tanaman hias berawal saat pandemi Covid-19 melanda. Banyak warga yang mengandalkan dunia pariwisata, seperti homestay atau rumah makan, terkena dampak pandemi. Sehingga warga banting setir budidayakan tanaman hias.
“Sejak pandemi, kunjungan wisata sepi, kemudian kami melihat ada peluang di tanaman hias karena kembali booming, maka sebagian besar warga berinisiatif kembangkan tanaman hias. Awalnya hanya lima warga, dan saat ini hampir semua rumah sudah memulai membudidayakan tanaman hias,” terang Riyadi.
Jenis tanaman hias yang dominan dikembangkan di Dusun Kujon adalah jenis Alokasia tanaman asli Kalimantan, variannya adalah keladi tengkorak, Alokasia silver dragon dan dragon scale serta masih banyak lagi.
“Meskipun belun banyak wisatawan yang membeli secara langsung, tanaman hias telah banyak dibeli secara online, diantaranya dari Banyuwangi, Situbondo, Surabaya, Sidoarjo, Banten, Jabodetabek, dan lokal Jateng Yogya, harga mulai 50 ribu hingga jutaan,” ungkapnya.
“Selain itu kami juga menyediakan tanaman hias lainnya, yaitu Aglonema, Anthorium, Puring, Kaladium, Philodendron, Janda Bolong, Adhenium,” imbuh salah satu pembudi daya tanaman hias Dusun Kujon, Darmawan. F Lusi | Ris