DEMAK,GROBOGAN.NEWS– Masyarakat terus didorong untuk saling bantu-membantu pada masa-masa sulit menghadapi pandemi Covid-19 serta dampak yang ditimbulkannya.
Di sisi lain, perlu adanya sinergitas yang kuat dalam mencegah dan menanggulangi virus tersebut.
Hal itu yang mendasari, paguyuban kepala desa se-Kecamatan Wedung menyerahkan bantuan berupa 125 paket beras, 20 dus mi instan, dan 15 dus air mineral kepada korban banjir di Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang.
Bantuan diterima secara lansung oleh Sekretaris Desa Sumberejo di balai desa setempat, Rabu (6/1/2021).
Camat Wedung melalui Sekertaris Kecamatan Suyuti menyampaikan, bantuan yang diberikan merupakan kepedulian dari para kades se- Kecamatan Wedung kepada warga terdampak banjir. Pihaknya berharap, bantuan sembako tersebut dapat disalurkan dan dimanfaatkan dengan baik.
Kades Ngawen selaku koordinator paguyuban, Mas’udi menjelaskan, karena Kecamatan Bonang terletak berdekatan dengan Wedung, sehingga membuat pihaknya tergerak untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu korban banjir
“Kami para kades se-Kecamatan Wedung yang telah tergabung dalam paguyuban menyisihkan sebagian rejeki untuk membantu sesama, karena Kecamatan Bonang wilayahnya berdekatan dengan Kecamatan Wedung,” jelasnya.
Sekretaris Kecamatan Sumberejo Nur Khamid mengatakan, pihaknya mewakili pemerintah desa sangat terbantu dengan aksi yang dilakukan.
”Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga kami akibat dampak banjir,” ujarnya.
Camat Bonang Haris wahyudi menyampaikan, beberapa bantuan telah diterima untuk membantu korban banjir, di antaranya Polsek Wonosalam, Polsek Gajah, KOHD Demak, TRC BPBD Demak, Tanaga, PMI, Poskuman, Pemdes Jatimulyo, Lazis Sultan Agung dan Polsek Demak.
“Bantuan pertama kali saat darurat banjir kami berikan dalam bentuk nasi bungkus karena mengingat keadaannya sangat darurat sekali. Namun saat ini, kondisi sudah surut sehingga bantuan yang ada kami berikan dalam bentuk sembako,” jelasnya.
Ditambahkannya, meskipun saat ini kondisi air sudah surut, tetapi warga masih belum dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Yanti