KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi masyarakat yang berperan aktif dalam perbaikan tanggul yang jebol di Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor.
Menurutnya, dengan bantuan masyarakat, dapat memaksimalkan perbaikan.
Disampaikan, sampai saat ini, progres perbaikan mencapai 85 persen. Hartopo yakin, jika intensitas hujan rendah dan tidak ada kiriman arus deras dari selatan, perbaikan dipastikan selesai.
“Alhamdulillah perbaikan mencapai 85 persen. Semoga hari ini bisa mencapai 100 persen,” ucapnya saat meninjau perbaikan tanggul jebol di Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor, Kamis (7/1/2021).
Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Kudus bersama BBWS Pemali Juana berupaya menormalisasi Sungai Gelis, agar di masa depan tak terjadi banjir.
Karenanya, pihaknya menginstruksikan camat dan kepala desa setempat, untuk berkoordinasi dengan masyarakat, agat mau menghibahkan tanah di sekitar bantaran sungai kepada pemerintah. Pasalnya, tanah tersebut juga merupakan tanah mati.
“Pemerintah desa telah melaksanakan rapat koordinasi bersama warga. Kami meminta pemilik tanah sekitar Sungai Gelis di Dukuh Goleng dihibahkan kepada pemerintah, atau menggunakan metode lainnya,” tuturnya
Untuk langkah preventif, lanjut Hartopo, saat musim kemarau, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar selalu memantau tanggul-tanggul. Jika terdapat lubang, diminta untuk langsung diperbaiki, agar mengurangi resiko jebol.
“Pas kemarau, tolong rawat tanggul-tanggul di Kabupaten Kudus. Biar kalau ada lubang langsung bisa diperbaiki,” paparnya.
Usai meninjau perbaikan tanggul, Hartopo bersama rombongan melihat pompa polder di Tanggulangin. Pihaknya meminta agar panel segera diperbaiki saat debit Sungai Wulan menurun.
Diharapkan,adanya perbaikan tersebut, dapat mencegah banjir di wilayah rawan banjir di Kabupaten Kudus. Disampaikan, pada 2022 mendatang, rencananya akan ditambah satu lagi pompa.
“Sekarang kan baru ada dua pompa, itu kami maksimalkan dan telah diperbaiki. Kami juga ada rencana menambah satu pompa lagi di tahun anggaran 2022,” ujarnya. Nor Ahmad