GROBOGAN.NEWS Solo

Balai Desa Gawan, Sragen Tutup 3 Hari Karena Sang Kades dan Istrinya Terpapar Covid-19

Koordinator Satgas Covid-19 Desa Gawan, Warli Saputro bersama tim saat mengantarkan pasien positif Desa Gawan menjalani perawatan di rumah sakit Sragen. Foto/Satgas

SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Kantor balai desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen tutup dan tidak melakukan pelayanan selama tiga hari.

Pasalnya, Kepala Desa (Kades) Gawan, Sutrisna dan istrinya, SM dinyatakan positif terpapar covid-19.

Tidak hanya itu saja, tapi sejumlah warga di desa tersebut juga bertumbangan terpapar corona dari berbagai klaster.

Koordinator Satgas Covid-19 Desa Gawan, Warli Saputro mengatakan Kades dan sang istri terpapar sejak beberapa hari lalu.

Awalnya yang terpapar adalah Kades dan kemudian menular ke sang istri. Menurut riwayatnya, Kades diduga tertular setelah didaulat ngiring manten warganya ke Cepu.

“Setelah ditracing, Pak Kades diswab dan hasilnya positif. Sempat diisolasi di RSI Amal Sehat kena paru-parunya dan hasil swab positif kemudian dipindah ke RSUD Sragen. Hasil tracingnya, sang istri juga positif dan sekarang dirawat di RSUD juga. Mohon doanya semoga cepat pulih dan sehat kembali Mas,” paparnya kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).

Setelah Kades positif, kantor balai desa dan pelayanan sempat ditutup total selama 3 hari. Kemudian semua perangkat desa diswab dan hasilnya masih menunggu.

Penutupan kantor dilakukan tiga hari lalu sejak hari pertama Kades dinyatakan positif. Hari ini tadi, menurutnya kantor sudah dibuka kembali.

Selain Kades dan istri, Warli menyebut beberapa warga di Gawan juga menyusul terpapar positif. Mereka di antaranya petugas pendamping Kecamatan Sukodono berinisial PA, bidan di rumah sakit Solo berinisial P dan anaknya S, lalu warga berinisial Pak D.

“Jadi total tambah 4 warga yang positif. Mereka tertular dari klaster berbeda. Bu Bidan tidak tertular klaster tempatnya bekerja, pak D itu klaster Tangen lalu mas PA itu kemungkinan dari kecamatan,” terang Warli.

Keempat warga yang positif itu saat ini sudah menjalani isolasi mandiri di Technopark Sragen. Menurutnya, lonjakan kasus covid-19 secara beruntun itu diharapkan menjadi perhatian bagi warga agar waspada dan meningkatkan protokol kesehatan.

Untuk menggugah kesadaran warga, menurutnya tim Satgas kini kembali menggencarkan sosialisasi dan pantauan di lapangan.

“Kami tingkatkan memantau keliling dan kami juga minta vitamin ke Bu Dokter untuk mereka yang kontak erat dan diswab. Kita juga kawal tracing dan semua warga yang kontak erat dengan pasien positif kita dampingi untuk swab di Technopark semua,” tukasnya.

Mantan Caleg PDIP 2019 itu menyampaikan dengan peningkatan kasus positif di Gawan, Satgas akan lebih memperketat pengawasan di lapangan.

Termasuk soal kebijakan PSBB yang akan digelar 11-25 Januari, nantinya mulai pekan depan akan disosialisasikan ke warga dan pedagang di Pasar Gawan.

“Kami dari Satgas terus keliling mengingatkan warga agar menaati protokol kesehatan. Nanti kepada pedagang pasar juga kita pantau, Minggu depan kalau nggak pakai masker, pasar akan kita tutup,” jelasnya.

Di sisi lain, selain Gawan, ledakan kasus covid-19 juga terjadi di Desa Pengkol. Dalam sehari, Kamis (7/1/2021) bersamaan dengan penambahan di Gawan, Desa Pengkol dan Suwatu juga melonjak tajam.

Di Pengkol ada empat warga yang positif masing-masing RNA (17), Y (48), IR (48), FRNA (17) dan RAA (14). Kemudian di Desa Suwatu, ada empat warga yang positif masing-masing AZ (14), HRZ (19), DL (46) dan MRH (13). Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/01/kades-gawan-sragen-dan-istri-positif-covid-19-balai-desa-ditutup-3-hari-tertular-gegara-ngiring-manten-bidan-sekeluarga-dan-pendamping-kecamatan-juga-positif/