GROBOGAN.NEWS Semarang

Bupati Mundjirin Beri Penghargaan Khusus Untuk “Pahlawan Kebersihan” Yang Gugur Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di Bawen

Bupati Semarang H Mundjirin menyerahkan uang santunan dari PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah kepada dua orang keluarga korban di Dusun Sipete, Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur, Selasa (19/1/2021) pagi, kemarin. Ist

SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Dua orang petugas kebersihan yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Bawen beberapa waktu lalu menerima santuan dari PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah.

Bupati Semarang H Mundjirin menghargai jasa dua orang petugas kebersihan yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Bawen beberapa waktu lalu.

Dia bahkan menyebut dua orang PNS yang semasa hidup bertugas di Dinas Lingkungan Hidup itu sebagai “pahlawan kebersihan”.

Hal itu dikatakannya saat menyerahkan uang santunan dari PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah kepada dua orang keluarga korban di Dusun Sipete, Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur, Selasa (19/1/2021) pagi.

Ditengah hujan rintik-rintik yang turun, Bupati menyerahkan secara langsung di rumah korban.

Dia menegaskan almarhum Sutejo (43) dan Jumingan (46) meninggal dunia saat menjalankan tugas dinas mengangkut sampah.

“Mereka adalah pahlawan kebersihan yang sangat berjasa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup. Dedikasi dan loyalitas mereka layak dicontoh para aparatur sipil lainnya dalam menjalankan tugas,” katanya.

Kepada keluarga, Bupati menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan ketabahan.

Santunan senilai Rp50 juta untuk almarhum Sutejo diterima oleh sang ayah, Sugiyanto.

Sedangkan Poniyem menerima santunan untuk suaminya, Jumingan.

Sementara itu Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami yang mendampingi Bupati menegaskan pihaknya segera memberikan santunan kepada dua orang korban.

Tak lama setelah kejadian, lanjutnya, uang santunan langsung ditransfer ke rekening para ahli waris.

“Ini wujud kehadiran negara sebagai wujud bela sungkawa ditengah musibah yang dialami warga. Semoga santunan dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Diberitakan kantor berita GROBOGAN.NEWS sebelumnya, kecelakaan tragis menewaskan tiga orang dan empat korban luka di Jalan Raya Semarang-Bawen pada Sabtu (16/1/2021), kemarin masih menyisakan duka yang mendalam.

Sungguh mengerikan, diduga akibat permasalahan sistem rem, truk tronton menabrak dump pengangkut sampah dan sepeda motor.

Bangunan yang berada di pinggir jalan pun ikut terhantam akibat kecelakaan beruntun.

Data yang berhasil dihimpun, kecelakaan maut menyebabkan tiga orang tewas di jalan raya Semarang-Bawen, depan PT Apac Inti Corpora diduga akibat rem blong.

Rem truk tronton box nopol B 9136 ZF diduga tidak berfungsi hingga menabrak dumptruk pengangkut sampah H 8811 XC.

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo, mengungkapkan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB pada Sabtu (16/1/2021) kemarin bermula ketika truk tronton box yang dikemudikan Irwansyah Saputra Sihotang (28) warga Pangkalan Lesung RT 01 RW 012 Kecamatam Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau melaju dari arah Bawen menuju Semarang.

“Saat tiba di lokasi kejadian, diduga tiba-tiba rem diduga tidak berfungsi hingga menabrak dump truk pengangkut sampah dengan nopol plat merah di depannya,” terang dia.

“Setelah dihantam truk dari belakang, truk pengangkut sampah yang melaju searah di depan terguling,” sambung dia.

Lebih detail, ia mengungkapkan, truk tronton masih melaju dan baru berhenti setelah menabrak bangunan yang ada di pinggir jalan.

Akibatnya, sopir truk tronton mengalami luka patah kaki kanan, bagian dahi serta bibir atas.

Sedangkan sopir dump truk, Nafiri (46) warga Bukit Leyangan Damai RT 01 RW 10, Leyangan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang mengalami luka lecet di tangan dan kaki.

Sementara, tiga penumpang dump truk tewas dalam peristiwa itu.

Identitas korban yang tewas yakni Joko Sucipto (44) warga Trucuk RT 10 RW 05 Mandong, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang; Sutejo (43) warga Sipete RT 02 RW 04 Kalongan, Ungaran Timur dan Jumingan (46) warga Sepete RT 02 RW 04 Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

“Ketiga korban yang meninggal dunia saat kecelakaan berada di atas bak truk pengangkut sampah. Kecelakaan juga mengakibatkan sopir dan kernet truk sampah serta seorang pengendara motor mengalami luka,” terang dia.

“Ketiga korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit,” sambung dia.

Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, menambahkan, kecelakaan melibatkan trukk kontainer, truk sampah, dan motor di kawasan Bawen Kabupaten Semarang yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

“Dalam kecelakaan ini tujuh orang menjadi korban. Tiga di antaranya meninggal,” terang dia.

Diberitakan sebelumnya, Agus pengendara yang kebetulan tengah berhenti di sekitar lokasi kecelakaan mengungkapkan, dirinya menyaksikan truk tronton meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Bawen. Laju yang tidak terkendali truk tersebut menghantam dump truk muatan sampah.

Hantaman keras mengakibatkan dum truk terguling, sedangkan truk tronton terguling ke kiri dan menabrak sepeda motor dan dua bangunan pada sisi kiri bangunan.

“Ya, setahu saya truk tiba-tiba meluncur dengan kecepatan tinggi dan menabrak truk pengangkut sampah, selanjutnya menabrak sepeda motor dan menghantam bangunan yang berdiri di sisi kiri jalan,” jelas dia.
Akibat kecelakaan ini sempat terjadi kemacetan yang cukup parah hingga petugas Satlantas Polres Semarang bersama jajaran Dishub melakukan rekayasa kemacetan guna proses evakuasi badan truk.

 

P. Yoga