GROBOGAN.NEWS Umum Nasional

Menantu Jokowi Menang di Pilkada Medan 2020, tapi Perolehan Suaranya Masih Kalah dari Golput

Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama istrinya Kahiyang Ayu menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2020. Foto: Instagram/bobbynst

GROBOGAN.NEWS Penghitungan surat suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Medan 2020 menurut versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencapai 100 persen. Surat suara dari 4.303 tempat pemungutan suara (TPS) telah selesai dihitung.

Berdasarkan hasil penghitungan suara oleh KPU di laman pilkada2020.kpu.go.id, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman unggul dalam perolehan suara mencapai 393.533 suara atau sekitar 53,5 persen dari surat suara sah.

Sementara pesaingnya yang menempati nomor urut 1, yakni pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi hanya mampu mengumpulkan 343.480 suara atau sekitar 46,5 persen dari surat suara sah.

Dari 21 kecamatan, pasangan Bobby-Aulia berhasil unggul perolehan suara di 15 wilayah. Sementara pasangan Akhyar-Salman meraih lebih banyak suara di 6 kecamatan, yakni Medan Amplas, Medan Area, Medan Johor, Medan Marelan, Medan Tembung, dan Medan Maimun.

Dengan hasil tersebut, maka menantu Presiden Joko Widodo itu menjadi Calon Wali Kota Terpilih dalam Pilkada Medan 2020 dan akan menjabat sebagai wali kota Medan untuk periode 2021-2024.

Namun selain adanya calon dari kerabat Presiden Jokowi, yang juga menjadi perhatian dalam Pilkada Medan kali ini adalah masih minimnya angka partisipasi pemilih. Bahkan jumlah warga yang tidak memilih alias Golput (golongan putih) lebih banyak dibandingkan pasangan calon terpilih.

Mengutip dari Tempo.co, KPU Kota Medan di Pilkada 2020 telah menetapkan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.601.001 orang. Jumlah itu terdiri dari 781.953 pemilih laki-laki dan 819.048 pemilih perempuan.

Dengan jumlah surat suara sah mencapai 737.013, maka jumlah warga yang tidak memilih, ditambah dengan surat suara tidak sah, adalah mencapai 863.988. Angka tersebut jauh lebih besar dari suara untuk pasangan calon terpilih yang hanya 393.533 suara.

Sebelumnya diberitakan Tempo, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memantau langsung pelaksanaan Pilkada Medan 2020. Salah satu alasannya yakni partisipasi pemilih di Pilkada Medan yang perlu ditingkatkan.

Kepala Seksi Evaluasi Kinerja Daerah Wilayah II Sekjen Kemendagri, William menyebut target partisipasi pemilih dalam Pilkada Medan 2020 adalah 77,5 persen. Hal tersebut agar kepala daerah terpilih memiliki legitimasi tinggi dalam memimpin pemerintahan daerah. Namun realitanya, berdasarkan jumlah suara sah dibandingkan jumlah DPT, didapatkan partisipasi pemilih hanya sebesar 46 persen.