GUBUG, GROBOGAN.NEWS –– Nasib tragis dialami oleh pelajar sekolah dasar (SD) di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Korban diketahui bernama Ahmad Syafrudin Naja dan masih berusia 8 tahun.
Pelajar yang duduk di kelas tiga SD ini tewas tenggelam saat bermain air di saluran irigasi dengan kedalaman hingga tingga meter pada Kamis (19/11/2020) sekira pukul 14.00 WIB kemarin.
Data yang dihimpun GROBOGAN.NEWS menyebutkan, lokasi tenggelamnya korban tidak jauh dari lokasi tempat tingal korban. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.
Peristiwa tenggelamnya korban berawal saat pada sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu korban bersama temannya Yusuf(8) berangkat ke saluran irigasi bersama.
Saat sampai lokasi, keduanya bergegas mandi, walaupun saat itu sungai irigasi mengalir deras. Diduga akibat tidak piawai berenang korban tenggelam dan hanyut derasnya air di aliran irigasi di wilayah sekitar.
Kapolsek Gubug, Polres Grobogan, Iptu Sutikno, saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya kejadian tersebut. Pihaknya memastikan penyebab korban meninggal dunia akibat tenggelam di saluran irigasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis pada tubuh jenazah bagian luar tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiyaan.
“Penyebab korban tewas karena tidak bisa berenang dan hanyut terbawa derasnya aliran irigasi,” terang Iptu Sutikno.
Lebih detail, Kapolsek mengungkapkan, peristiwa tenggelamnya korban pertama kali diketahui oleh Yusuf yang merupakan teman korban yang kebetulan bermain air bersama di aliran sungai tersebut.
Melihat kondisinya temannya yang hanyut di aliran irigasi yang deras, Yusuf berteriak-teriak minta tolong. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke orang tua korban yang bernama Mutiah (35).
“Mendengar kabar anak laki-lakinya tenggelam, ibu korban bersama warga yang lain yang lain langsung menuju ke lokasi kejadian,” terang Kapolsek.
“Para warga langsung melakukan pencarian jenazah korban. Sekira satu jam kemudian, jenazah korban berhasil ditemukan dan dievakuasi,” tambah Kapolsek.
Iptu Sutikno menambahkan, jenazah korban ditemukan dengan jarak 100 meter dari lokasi tenggelamnya korban. Menurut Kapolsek, berdasarkan hasil pemeriksaan medis pada jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada jenazah korban. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Penyebab korban meninggal dunia murni akibat tenggelam di aliran sungai. Jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga guna proses pemakaman,” imbuh dia. Arya Utama