SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Lebaran benaar-benar menjadi ladang rezeki bagi pedagang bunga tabur. Bagaimana tidak, karena barang yang sangat dibutuhkan di masa Lebaran itu harganya naik hingga 400 persen.
Kenaikan itu terjadi utamanya pada malam takbiran atau Rabu (12/5/2021) malam hingga Kamis (13/5/2021) pagi.
Tingginya permintaan untuk ziarah ke makam pada hari Lebaran, diduga menjadi faktor pemicu kenaikan harga tak wajar tersebut.
“Ini tadi habis beli, harga bunga satu ons Rp 40.000. Sekilo Rp 200.000. Mahal banget, tapi ya tetap beli karena memang perlu untuk ziarah besok,” ujar Warsini, salah satu konsumen warga Tanon, Sragen.
Harga bunga yang lebih tinggi dari harga daging itu memang terbilang sangat mahal. Meski demikian, warga tetap membeli lantaran sangat dibutuhkan untuk persiapan ziarah.
Mereka pun memaklumi kenaikan harga tak wajar itu mengingat momentumnya Lebaran dan banyak yang memburu.
“Mau gimana lagi, wong butuh. Ya belinya semampunya. Tadi beli dua bungkus Rp 80.000. Rencana untuk ziarah di dua tempat,” ujar Yanti, warga lain yang membeli bunga tabur di pedagang Pasar Kota, tadi malam.
Menurut sejumlah pedagang, harga bunga tabur pada hari lebaran memang melonjak. Biasanya harga berkisar hanya Rp 40.000 sampai Rp 60.000 perkilo. Saat ini meningkat nadi Rp 200.000 jenis mawar merah, putih dan pink.
Mayoritas konsumen atau warga membeli campur dengan dominasi mawar merah dan putih. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/05/lebaran-harga-bunga-tabur-di-sragen-naik-gila-gilaan-hampir-400-sekilo-bunga-sampai-rp-200-000-pembeli-kaget-tapi-memaklumi/