PATI, GROBOGAN.NEWS-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mendapat laporan dari petani, mengenai klaim asuransi pertanian yang terhambat.
Laporan tersebut didapat saat Taj Yasin mengecek kondisi banjir bersama Bupati Pati Haryanto di Desa Karangrowo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, beberapa waktu lalu.
Kapala Desa Karangrowo, Abdul Suyono yang menyampaikan keluhan petani kepada Taj Yasin mengatakan, ada tiga kelompok tani yang mengikuti asuransi pertanian, yaitu kelompok tani Mulyo, tani Jaya dan Putat Jaya.
Abdul Suyono mengatakan, masing-masing kelompok sudah sekitar tiga tahun mengikuti asuransi dengan premi dua kali masa tanam.
Karena lahannya tergenang banjir dan padinya puso, maka mereka mengajukan klaim asuransi.
“Karena ada dampak bencana seperti ini, kemarin masing-masing kelompok tani melakukan klaim asuransi,” terang dia.
“Tapi hasil survei dari pihak asuransi mengatakan tidak bisa ditanggung semua, ” lanjut Abdul.
Abdul mengatakan, klaim tidak bisa ditanggung semua dikarenakan ada hasil pertanian yang bisa diambil.
Padahal, hasil tersebut belum mencapai masa panen dan petani mengambil hasil pertaniannya sebagai upaya penyelamatan.
Mendengar keluhan dari petani, Taj Yasin mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan penyedia asuransi untuk berdiskusi mencari jalan tengah.
“Nanti kita coba memanggil pihak asuransi yang menangani, sehingga bisa kita ajak diskusi, kita ajak bicara. Semoga saja bisa diselesaikan dengan baik, ” ucap Taj Yasin.
Taj Yasin juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang sudah tangggap memikirkan persoalan petani, pasca terjadinya banjir.
“Kami apresiasi pak bupati, Pemkab Pati yang tanggap cepat. Memang yang perlu kita pikirkan adalah penanganan pasca banjir, ” kata Taj Yasin.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Muhtar Efendi mengungkapkan, untuk meminimalisir kerugian petani akibat lahannya terendam banjir, Pemkab Pati sudah mengupayakan benih untuk ditanam pada masa tanam kedua.
“Dari kebijakan daerah sudah mengupayakan benih untuk meminimalisir kerugian petani, dan juga insyaallah pemerintah daerah akan memfasilitasi klaim premi asuransi pertanian pada lahan yang sudah terpetakan rawan banjir pada masa tanam pertama” jelas Muhtar Efendi.
Sebagai informasi, selain mengecek banjir di Desa Karangrowo, Taj Yasin juga meninjau Desa Kosekan di Kecamatan Gabus. Sudah tiga pekan desa tersebut tergenang banjir.
Saat ia melakukan pengecekan, ketinggian air sekitar 30cm. Di Desa Kosekan, Taj Yasin menyerahkan berbagai bantuan. Antara lain beras, minyak goreng, mi instan, diapers, sarung dan pembalut.Kahlil