PEKALONGAN, GROBOGAN.NEWS – Sebuah video yang menampilkan adegan mesum di tempat umum kembali beredar di media sosial dan menjadi viral. Kali ini, sepasang pria dan wanita terekam kamera warga saat diduga tengah berbuat asusila di sebuah gubuk di pinggir sawah.
Dalam video yang beredar di media sosial Instagram itu, tampak pria dan wanita di sebuah gubuk di areal persawahan yang dekat dengan jalan raya.
Pria itu tampak berdiri dengan bersandar pada sepeda motor yang terparkir sementara seorang wanita terlihat jongkok menghadap pria tersebut.
Aksi keduanya yang dilakukan pada saat pagi atau siang hari itu dapat jelas terlihat hingga ke seberang jalan dan juga banyak pengguna jalan berlalu lalang di dekat lokasi.
Dalam rekaman juga sempat terdengar suara seorang wanita yang berkata, “Kae awan-awan mesum”. Pasangan itu pun sempat diteriaki warga agar menyudahi perbuatan asusila mereka namun tidak digubris.
Diketahui kemudian bahwa lokasi dalam video tersebut berada di tepi Jalan S Parman, Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Diakui Kepala Desa Kauman, Asyari, lokasi dalam video mesum yang beredar memang berada di daerahnya. “Betul, video yang viral di media sosial itu ada di wilayah saya. Tapi kita nggak tahu persis apa yang dilakukan kedua orang tersebut,” ujarnya dikutip Tribunnews dari Tribunjateng.com.
Setelah beredarnya video tersebut, Asyari hanya bisa memberi imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat sebagai tindakan pencegahan agar aksi serupa tidak kembali terjadi di wilayahnya.
“Yang jelas itu bukan warga kami. Kami sudah sosialisasi dan memberi imbauan bersama Babinkamtibmas dan Babinsa agar warga mencegah kegiatan asusila di lokasi tersebut,” papar Asyari.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Pekalongan, AKP Akrom, mengaku pihaknya menyayangkan viralnya video tersebut. Selain itu warga yang merekam dari jauh hanya menduga-duga dan tidak memastikan secara langsung.
“Apakah benar atau tidak kegiatan asusila itu,” kata AKP Akrom.
AKP Akrom mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan hal yang serupa, setidaknya bisa langsung melaporkan ke ketua lingkungan dan tidak langsung menjustifikasi berbuat asusila karena masih dipertanyakan juga kebenarannya. “Jika tidak benar, kasihan kedua orang itu,” tambahnya.