SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Di Kabupaten Sragen kini terdapat 42 anak pengidap HIV/AIDS yang sekarang tengah mendapat penanganan oleh Yayasan Sehat Panguripan Sukowati.
Puluhan anak dengan HIV/AIDS (ADHA) itu mayoritas ketahuan positif karena tertular dari orangtuanya.
Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Sehat Panguripan Sukowati, Ririn Hanjar Susilowati, Selasa (22/12/2020). Ditemui saat hadir di acara Penanggulangan TBC HIV yang digelar Aisyiyah Kabupaten Sragen, Ririn mengatakan kondisi 42 anak ODHA itu secara umum dalam keadaan baik-baik saja.
Meski positif HIV/AIDS, mereka tetap bisa menjalankan aktivitas normal layaknya anak-anak pada umumnya. Hal itu karena mereka sudah mendapatkan penanganan melalui terapi ARV dan kesehatan mereka selalu terpantau.
“Kondisinya baik-baik saja. Karena setiap bulan mereka selalu kontrol di Poli dan dicheck up dokter. Kuncinya memang terapi ARV terus,” paparnya.
Ririn yang juga Pengelola Rumah Rehabilitasi Sosial ODHA dan ADHA Sragen itu menguraikan anak-anak itu selama ini tetap harus menjalani pengobatan rutin.
Mereka tinggal bersama orang tua masing-masing. Namun, ada juga beberapa anak yang tinggal di yayasan .
“Mereka secara umum kondisinya baik,” terangnya.
Lebih lanjut, Ririn menguraikan mayoritas anak ODHA itu diketahui positif HIV/AIDS karena tertular dari orangtuanya.
Biasanya mereka dites dan ketahuan positif lalu baru orangtuanya menyusul dites dan positif.
“Kalau anaknya sudah kondisi jelek, dia mondok dan dites positif, baru kedua orang tuanya ikut dites. Penularan pasti mereka dari orang tua,” imbuhnya. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2020/12/duh-42-anak-di-sragen-dinyatakan-positif-idap-hiv-aids-nggak-nyangka-ternyata-sumber-penularannya-dari-ini/