- Ketua DPRD Sragen, Suparno / Wardoyo
SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Seia sekata dengan Pemkab Sragen, Ketua DPRD Sragen, Suparno mendukung usulan Pemkab untuk membuka kembali akses pintu perlintasan Siboto di Kalijambe Sragen.
Pasalnya, keberadaan akses di situ sangat penting untuk kepentingan ekonomi, pendidikan dan mobilitas ratusan masyarakat di Siboto dan sekitarnya.
Jika ditutup total, warga sangat kesulitan karena harus memutar 4 sampai 5 kilometer melalui jalan lain.
Karenanya, Suparno berharap otoritas terkait segera membuka portal itu sembari menyiapkan petugas penjaga palang pintu yang bisa stand by 24 jam.
“Harus segera dibuka, kasihan warga karena itu akses utama. Tidak perlu bertele-tele. Segera siapkan petugas yang bisa disiagakan 24 jam, kalau harus 3 shift ya nggak apa-apa, nanti anggaran dicukupi,” paparnya.
Jika petugas resmi dari PT KAI tidak bisa, maka bisa memberdayakan petugas dari warga sekitar yang digaji. Sembari jalan, ia berharap setiap perlintasan yang penting, segera diberi peralatan seperti lampu suar dan sirine.
Menurutnya penempatan petugas penjaga itu seyogianya segera dilakukan. Menurutnya hal itu dipandang sebagai solusi yang realistis dan bisa memberikan keamanan.
“Menurut saya dengan ada petugas yang siag 24 jam, bisa lebih aman. Kalau nggak bisa semua, ya mininal di titik perlintasan yang rawan dan sering terjadi kecelakaan dulu. Sambil dicarikan solusi terbaiknya. Intinya nyawa lebih mahal daripada nilai rupiah,” terang legislator PDIP itu.
Lebih lanjut, Suparno menyampaikan selain penempatan petugas, PT KAI juga harus segera melakukan penataan bangunan-bangunan warung dan kios yang berdiri di sekitar perlintasan.
Sebab keberadaan bangunan itu turut andil menutupi jarak pandang pengendara yang hendak menyeberang sehingga tak jarang memicu kecelakaan.
“Harus ditertibkan dan dibongkar semua karena bangunan-bangunan itu yang jadi penghalang pandangan. Apalagi di Siboto itu karakternya kan tikungan,” tukasnya.
Tak hanya di Siboto, penertiban juga harus dilakukan pada bangunan di sepanjang perlintasan di Sragen Barat. Sebab keberadaan bangunan di tepi jalan dan mepet lintasan kereta itu juga memicu kemacetan lalu lintas.
“Sejak dulu jalur dari Kalijambe sampai Gemolong itu macet karena salah satunya bahu jalan sangat sempit akibat kanan kirinya ada bangunan-bangunan. Makanya kami minta karena itu jalur provinsi, Pemkab harus segera koordinasi ke provinsi dan PT KAI agar semua bangunan di dekat rel dan jalan itu ditertibkan,” pungkasnya. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2020/12/dukung-perlintasan-siboto-dibuka-lagi-pt-kai-didesak-bongkar-semua-bangunan-di-dekat-perlintasan-ketua-dprd-sragen-nyawa-lebih-mahal-dari-nilai-rupiah/